SAMOSIR

Bupati Kebumen Kunker Ke Samosir Belajar Geopark

Kamis, 31 Oktober 2019, 18:04 WIB
Last Updated 2019-11-28T02:47:56Z

Bupati Samosir Rapidin Simbolon didampingi Wakil Bupati Juang Sinaga bergambar bersama dengan jajaran Pemkab Kebumen. (ist)  
BERITAGAMBAR-SAMOSIR. KH Yazid Mahfudz dan rombongan termasuk Badan Pengelola Geopark (Taman Bumi) Kebumen, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Samosir, Kamis (31/10/2019) di  Samosir.

      Bupati didampingi Wakil Bupati Samosir, Rapidin Simbolon-Juang Sinaga menyambut rombongan Kebumen di kantor Bupati Samosir, Kamis (31/10/2019).

    Bupati itu bukan superman yang bisa dalam sekejap mengerjakan seluruh program," kata Simbolon.

     Oleh karena itu sambung Rapidin program itu bisa dikerjakan setelah menjalin diskusi dengan OPD dan membangun komitmen bersama agar pekerjaan program berjalan dengan baik.

     "Dalam hal ini Pemkab Samosir menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh stakholder  mendukung dengan diterimanya Geopark Kaldera Toba yang nantinya akan  diresmikan pada bulan April tahun mendatang," sebut Bupati Samosir Rapidin Simbolon.

      Dijelaskan Rapidin, bahwa pengusulan Geopark Kaldera Toba sudah beberapa kali ditolak. Penolakan ini karena terlalu banyak yang ikut campur, kesanya seperti pahlawan kesianganlah. 
   
      Kita yang di kabupaten atau daerah objek diabaikan, ternyata hasilnya nol juga dan ditolak. 

      Namun setelah turut serta Menteri Pariwisata, kita dan beberapa pengelola Geopark di karantina untuk pembuatan doser (proposal) akhirnya berhasil dan April tahun 2020 akan diresmikan," jelas Simbolon.

      Ditambahkan Rapidin, dalam hal penilaian banyak faktor yang dilihat oleh Unesco termasuk dari sisi kehidupan kemudian budaya orisinal semua ditunjukkan. Jadi intinya komitmen dan keseriusan," sebut Rapidin kepada Bupati Kebumen.
     
       Bupati Kebumen KH. Yazid Mahfudz mengatakan kunjungan kerja ini untuk mengetahui  metode yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Samosir sehingga bisa lulus menjadi Geopark Unesco. 

       "Geopark Karangsambung-Karangbolong mencakup luasan sekitar 543.599  kilometer persegi. Geopark ini terdiri dari situs warisan geologi dan bentang alam di Kawasan Cagar Alam Geologi Nasional Karangsambung dan Kawasan Bentang Alam Gombong Selatan," ujar Mahfudz. 

      Selanjutnya Bupati Yazid menjelaskan kawasan Geopark Karangsambung- Karang bolong telah mendapat sertifikat sebagai Geopark Nasional. 

      "Kawasan Geopark Nasional tersebut meliputi 12 kecamatan dan 117 Desa, melihat luasan  kawasan tersebut tentu banyak program kegiatan dan langkah uang harus dilakukan oleh Pemkab Kebumen termasuk bekerjasama, sinergi dengan berbagai pihak baik intern jajaran Pemkab maupun dengan berbagai stakeholder yang ada. 

        Namun demikian kami perlu banyak belajar dalam hal ini, agar nantinya Geopark Karangsambung- Karangbolong menjadi sumber kesejahteraan masyarakat dan kemajuan sekaligus konservasi alam," harap Bupati Kebumen itu.

TRENDINGMore