EKONOMI

Rupiah Digdaya di Level Rp13.968/Dolar AS

Jumat, 25 Oktober 2019, 08:44 WIB
Last Updated 2019-10-25T01:44:14Z
Ilustrasi uang rupiah. (Net)


BERITAGAMBAR-SAMOSIR
Mata uang rupiah berhasil menembus level di bawah level 14.000/dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah Ditutup menguat 0,4% di level 13.968/dolar AS. 

Penguatan rupiah didorong oleh penurunan kembali suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,00% serta suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,75%. 

Ini merupakan penurunan suku bunga yang keempat kalinya di tahun ini yang dilakukan Bank Indonesia (BI) dalam mengantisipasi tekanan ekonomi global. Kebijakan pelonggaran suku bunga BI7DRR ini seiring dengan langkah BI dalam mendobrak percepatan ekonomi dalam negeri. 

"Langkah strategis yang dilakukan BI ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam hal pembiayaan begitu juga penyaluran kredit yang dilakukan oleh pihak perbankan yang diharapkan dapat tersalurkan dengan baik. Saat ini tidak hanya BI yang mengeluarkan kebijakan pelonggaran suku bunga, Bank Sentral negara lainnya juga melakukan hal yang sama," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Kamis (24/10/2019). 

Disisi lain, hampir seluruh sektor saham menguat dengan adanya pelonggaran kembali suku bunga BI7DRR ini. Dimana sektor konsumer yang kemarin melemah berhasil berbalik arah dengan penguatan 1,98% diikuti sektor manufaktur menguat 1,92%, keuangan naik 1,48%, Infrastruktur naik 1,4%, Property naik 1,1% dan Agri naik 0,79 %. Sementara itu, saham sektor pertambangan masih tertekan yakni melemah 1,99%. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ditutup naik 81 poin atau naik 1,3% di level 6.339. IHSG mampu bertahan di zona hijau dengan rentang yang cukup lebar di rentang 6.270-6.339. 

Sejalan dengan IHSG, indeks saham di bursa saham lainnya juga berada di zona hijau dimana indeks Hangseng naik 0,87%, Indeks Nikkei naik 0,55%, Indeks STI naik 0,724%, Indeks Nikkei naik 0,553% dan Indeks Dow Jones naik tipis 0,171%. (MBD)

TRENDINGMore