INTERNASIONALKESEHATANNASIONALNEWSUMUM

WHO: Virus Corona Akan Bertahan Lama

Senin, 03 Agustus 2020, 08:53 WIB
Last Updated 2020-08-03T01:53:03Z
Satgas Covid-18, di Samosir tetap konsisten melakukan peneriksaan suhu tubuh pendatang.
BERITAGAMBAR.COM-JAKARTA
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu (1/8/2020) waktu setempat memperingatkan bahwa pandemi virus corona kemungkinan bertahan lebih lama.

Peringatan itu disampaikan setelah komite WHO mengadakan pertemuan darurat untuk mengevaluasi krisis wabah yang terjadi selama 6 bulan ke belakang.


Komite tersebut menggarisbawahi antisipasi terhadap panjangnya durasi wabah Covid-19 dan memperingatkan tentang risiko kelelahan dalam penanggulangan wabah karena tekanan sosial-ekonomi di banyak negara.

Komite yang berkumpul pada Jumat lalu adalah pertemuan yang keempat kalinya dalam penanganan wabah virus corona.



Pertemuan-pertemuan itu telah dilakukan dalam setengah tahun ini, sejak deklarasi darurat yang disampaikan Kesehatan Masyarakat Internasional (PHEIC) pada 30 Januari lalu, sebuah peringatan tertinggi dari WHO.

“WHO terus menilai tingkat risiko Covid-19 di tingkat global menjadi sangat tinggi,” ungkap pernyataan terakhir. “Komite menyoroti durasi panjang pandemi Covid-19 yang diantisipasi ini, mencatat pentingnya upaya berkelanjutan di tingkat komunitas, nasional, regional, dan respons global.”

Komite itu terdiri dari 18 anggota dan 12 penasihat dengan suara bulat setuju bahwa pandemi virus corona masih berlangsung lama serta mendesak WHO untuk memberi panduan kepada masyarakat global untuk mencegah risiko kelelahan penanggulangan akibat tekanan sosial dan ekonomi.

Panel mendesak WHO untuk mendukung negara-negara dalam menyiapkan peluncuran terapi dan vaksin yang teruji. Ada pun Kepala Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengatakan, dampak dari wabah virus corona akan terasa lebih lama.



“Pandemi (Covid-19) adalah krisis kesehatan sekali dalam seabad, yang dampaknya akan terasa selama beberapa dekade mendatang,” tambah Tedros.

Virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 telah menewaskan setidaknya 680.000 orang dan menginfeksi sekitar 17,6 juta orang sedunia sejak pertama kali terjadi di China pada Desember lalu berdasarkan penghitungan dari sumber resmi AFP.

TRENDINGMore