NEWSPERISTIWASAMOSIR

STKS dan KSPPM Peringati Hari Tani di Samosir

Jumat, 24 September 2021, 15:32 WIB
Last Updated 2021-09-24T11:08:49Z

 

Serikat Tani Kabupaten Samosir (STKS) ddidampingi KSPPM bersama Masyarakat Adat bergambar bersama usai menggelar peringatan hari tani Nasional ke-61.

SAMOSIR-BERITAGAMBAR :

Puluhan Petani yang tergabung dalam Serikat Tani Kabupaten Samosir (STKS)  meminta Pemerintah Kabupaten Samosir menerbitkan Peraturan Daerah tentang Masyarakat Adat Samosir.


Hal itu terungkap pada acara diskusi dalam rangka peringatan Hari Tani Nasional (HTN) ke-61 di Puro Coffe and Resto  Pangururan pada Jumat, (24/9).


Didampingi KSPPM, STKS mengundang para jurnalis untuk berdiskusi dan menyampaikan persoalan yang terjadi ditengah para petani Samosir saat ini.

Diskusi bersama antara Petani tergabung dalam STKS, Masyarakat Adat, KSPPM dan Kalangan Wartawan dalam rangka peringatan hari tani Nasional.


Terungkap, Ranperda Masyarakat Adat yang sudah dibahas dua tahun lalu, sampai saat ini belum disetujui menjadi Perda karena belum dipahami DPRD periode 20219-2024.


Dengan penetapan Perda Masyarakat Adat, maka kawasan pertanian masyarakat yang masuk dalam kawasan hutan lindung dapat dikeluarkan dan dikelola oleh masyarakat adat sebagai lahan pertanian,"ujar Jonter Simbolon.


"Kami berharap agar para petani yang menjadi profesi terbanyak yaitu sekitar 80 persen di Samosir mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan kami,"' ujar Ketua STKS Samosir Esbon Siringoringo.



Isu kelangkaan pupuk dan teknologi pertanian serta isu pendidikan dan bibit serta irigasi menjadi topik diskusi yang disampaikan para petani yang hadir sebagai pembicara.


Pemerintah Diminta memberikan perhatian kepada masyarakat petani dengan memberikan bantuan alat mesin pertanian, pupuk, bantuan benih yang berkualitas," ujar Esbon.



Acara itu dipandu Angel Manihuruk dari KSPPM, Zefri Siboro, Jonter Simbolon, Tiurina Simbolon, Kaslem Situmorang, Paler Sitanggang, Op Parpunguan Sinaga, Nurita Simbolon, Narisa Simanjuntak dari STKS dan Pdt Samuel Sihombing dari Puro Coffe and Resto.(BG/OM)




TRENDINGMore