NEWSPARIWISATASAMOSIRSUMUT

Ciptakan Desa Wisata Tak Terlupakan, Dispar Samosir Gelar Pelatihan

Minggu, 28 November 2021, 11:38 WIB
Last Updated 2021-11-28T04:43:50Z
Peserta Pelatihan Desa Wisata dan Narasumber bergambar bersama, usai mengikuti acara pelatihan.


SAMOSIR-BERITAGAMBAR :

Untuk menciptakan Desa Wisata yang tak terlupakan dan paling berkesan kepada Wisatawan, Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir melaksanakan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata 2021, di Hotel Saulina, Kamis-Sabtu (25-27/11).


Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta dari 10 desa, yang di dalamnya terdiri dari Kepala Desa, Badan Pemberdayaan Desa (BPD) dan Kelompok Sadar Wisata. 


Dijelaskan, kegiatan ini bertujuan menciptakan pengelola desa wisata yang profesional dan terampil, yang diharapkan mampu menciptakan desa wisata yang siap memberikan kesan yang tak terlupakan bagi wisatawan yang tentunya bertujuan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.


Dikatakan, saat ini dan ke depan, karakter wisatawan sudah mulai berubah, dari yang dulunya menyukai hotel-hotel mewah, kini sudah beralih ke desa-desa, menikmati alam dan aktivitas masyarakat, yang tak mereka temukan di kota.


Karenanya, masyarakat desa harus mampu menyuguhkan atraksi bagi wisatawan, dengan tidak hanya mengandalkan keindahan alam Samosir saja. Atraksi itu, antara lain aktivitas-aktivitas tradisional masyarakat desa, seni budaya serta keunikan-keunikan lain yang harus digali oleh masyarakat.


Dumosch Pandiangan berharap, melalui pelatihan ini, para pejuang desa wisata dapat membagi ilmu yang diperoleh dari narasumber kepada masyarakat di desa dan menerapkannya di desa masing-masing.


Sementara Bupati Samosir yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Jabiat Sagala menyampaikan bahwa peningkatan SDM adalah hal mutlak yang harus digenjot untuk meningkatkan pariwisata Samosir. Dikatakan bahwa SDM sesungguhnya kunci utama menentukan berhasil tidaknya sebuah program.


“Lalu, apa upaya yang kita lakukan? Ya mencari ilmu. Salah satunya melalui pelatihan ini. Di sini saudara akan dilatih untuk lebih berkreasi dan berinovasi. Sebab, bicara pariwisata tak lepas dari yang namanya kreativitas dan inovasi,” ujarnya.


Narasumber Amon Sormin, menekankan bahwa desa adalah miniature negara. Karenanya, desa yang kuat adalah cerminan sebuah negara yang kuat. Karenanya, peningkatan kapasitas SDM masyarakat desa harus dilaksanakan secara berkelanjutan kepada seluruh usia.


“Sebab, dalam salah satu misi untuk mewujudkan visi Kabupaten Samosir tahun 2021-2026, adalah meningkatkan kualitas SDM yang berkepribadian dan berbudaya. Itu artinya, peningkatan SDM adalah hal mutlak untuk mencapai kesejehtaraan,” ujarnya.



Amon Sormin juga menyampaikan bahwa ada 3 pendekatan yang ideal untuk dilakukan dalam pengembangan desa wisata, yakni pariwisata berkelanjutan, pariwisata berbasis ekowisata dan pariwisata berbasis komunitas. 

Narasumber selanjutnya, Irwanto yang merupakan Direktur BUMDes Denai Lama menekankan bahwa komunikasi dan sinergi adalah kunci utama dalam mengembangkan sebuah desa wisata. Dia menerangkan, terlebih dahulu harus ada komunikasi dan sinergi yang baik antara Kepala Desa serta para perangkatnya, BPD dan Pokdarwis.


“Dan, Komisi (komunikasi dan sinergi) ini lah yang menjadi kekuatan awal kita untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Ketika ini sudah terjalin, maka kita bisa melangkah ke tahap selanjutnya untuk pengembangan desa wisata,” jelasnya.


Selanjutnya, para penggagas dan pengelola desa wisata ini melangkah ke tahap inovasi dan kreasi, dimana sumber-sumber kekayaan yang ada di desa masing-masing, baik itu kekayaan alam maupun budaya, dikreasikan menjadi sebuah atraksi yang membuat wisatawan betah untuk tinggal lebih lama di desa kita.


Sementara narasumber Prof Prof Dr R Hamdani Harahap MSi menekankan tentang perilaku masyarakat desa dalam pengelolaan desa wisata. Dijelaskan, ada hal-hal mutlak yang harus diterapkan agar wisatawan ramai berkunjung ke desa kita. “Sifat orang-orang komunitas lokal di daerah yang banyak dikunjungi wisatawan, yang pertama itu harus jujur, rajin, tepat waktu dan tidak pemalas, simpatik, serius dan bertanggung jawab, suka menolong, sopan,” jelasnya.


Selain itu, ada beberapa alasan lain yang juga harus kita jaga untuk menarik minat wisatawan datang ke desa kita, antara lain masyarakat yang menjunjung tinggi adat dan budaya, memiliki banyak ritual yang unik serta menjaga kelestarian alam.(BG/TS)

Peserta pelatihan mengikuti studi lapangan dengan mengunjungi sejumlah objek wisata di Samosir, di antaranya Pusat Informasi Geopark (PIG) Sigulatti, Aek Sipitu Dai, Bukit Sibea-bea dan Air Terjun Efrata.



TRENDINGMore