EKONOMINEWSPERISTIWASUMUT

Gubsu Grounbreaking Proyek APBD Sumut Rp 2,7 T

Senin, 27 Juni 2022, 20:17 WIB
Last Updated 2022-06-27T14:14:41Z
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, bersama Forkopimda Sumut, Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang, Kadis BMBK Sumut, Bambang Pardede, dan Direktur Operasi I Waskita Karya, I Ketut Pasek Senjaya Putra, menekan sirene pada groundbreaking proyek.


MEDAN-BERITAGAMBAR :

Proyek jalan dan jembatan prioritas Rp 2,7 triliun di Provinsi Sumatra Utara bermetode design & build (rancang bangun), resmi dimulai. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, memimpin goundbreaking proyek tahun yang didanai APBD Sumut secara multiyears itu di Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Senin (27/6).


Gubernur Edy Rahmayadi bersama Wakil Ketua DPRD Sumut, Rahmansyah Sibarani, Wakil Kajati Sumut, Edyward Kaban, unsur Forkopimda Sumut, Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, dan Bupati Karo, Cory Sriwaty Sebayang, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Bambang Pardede, Direktur Operasi I PT Waskita Karya (Persero), I Ketut Pasek Senjaya Putra, menekan sirene menandai dimulainya proyek tersebut.


Kemudian pihak kontraktor (penyedia jasa), Waskita Karya disaksikan pihak konsultan PT Citra Diecona, langsung melakukan pengerjaan ruas jalan rusak ruas Kutalimbaru-Batas Karo sepanjang 12,5 km, yang merupakan bagian dari proyek prioritas itu.


Groundbreaking itu juga sekaligus menandai dimulainya serentak pembangunan jalan dan jembatan prioritas di seluruh kabupaten/kota di Sumut, kecuali di Labuhanbatu Selatan karena di sana belum ada jalan jembatan berstatus milik provinsi.



 

Kepala Dinas BMBK Sumut, Bambang Pardede, menjelaskan pendanaan proyek prioritas itu berasal dari APBD Sumut 2022 sebesar Rp 500 miliar, APBD Sumut 2023 Rp 1,5 triliun dan APBD Sumut Rp 700 miliar.



 

Ia menjelaskan nilai kontrak dengan Waskita Karya sebesar Rp 2,648 triliun, termasuk pajak 10%. Lama pengerjaan 540 hari kalender sejak penandatanganan kontrak 10 Juni 2022, masa pemeliharaan 730 hari kalender.


Lebih lanjut dikatakan Bambang, jenis pekerjaan utama proyek tersebut terdiri dari peningkatan dan pembangunan jalan 450 km jalan, 20 unit jembatan rangka baja dan box culvert, dan 71 km drainase.


Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengatakan proyek jalan dan jembatan prioritas itu tidak tiba-tiba, tetapi telah direncanakan sejak 2018 dan 2019. "Saya anak Medan, anak Sumatera Utara tak perlu lagi menceritakan bahwa jalan kita ini kayak apa. Pasti semua tau," kata Edy.


Khusus untuk pekerjaan jalan, tegas mantan Pangkostrad itu, ditargetkan sudah harus selesai (rampung) minimal pada Juli 2023 atau paling lama pada September 2023 mendatang. Bahkan ia ingin agar kualitas jalan yang dibangun tahan sampai 10 tahun.


"Hei Pak Waskita, kita berkontrak ini pak. Hari ini groundbreaking. Bapak tak nyelesaikan bapak tak cari-cari benar saya tak ikut urusan kontrak berkontrak. Tapi begitu nanti tak jadi, kita nanti berurusan ini pak," ujar Edy



 

"Karena saya sudah bersumpah, saya benar-benar untuk rakyat. Saya ada, kami ada untuk rakyat. Kalau tak bermanfaat untuk rakyat, tak ada gunanya kami ini. Inilah ibadah kami, inilah pekerjaan kami," kata Edy lagi.



 

Untuk suksesnya pembangunan proyek jalan dan jembatan prioritas itu, ia meminta semua pihak, mulai dari pelaksana, pengawas, pemerintah, TNI/Polri hingga masyarakat, turut mendukung pembangunan jalan dan jembatan prioritas itu.


"Termasuk kalangan pers, anda ikut mengawasi," kata Edy dan meminta maaf kepada rakyat yang mungkin terganggu karena banyak nanti kendaraan-kendaraan yang melintas dalam pengerjaaan proyek.



TRENDINGMore