 |
| Kantor DPRD Dairi. |
DAIRI-BERITAGAMBAR :
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Halvensius Tondang dan Ketua fraksi Partai Hanura Togar Pasaribu dmengatakan, Sisa Lebih Penggunaan Anggaran-Tahun Angaran (SILPA-TA) APBD Dairi TA 2021 dinilai relatif besar.
"Angkanya Rp 114,7 milliar dari besaran APBD 2021 Rp 1,2 triliun.
Data itu disajikan Bupati, Eddy Kelleng Ate Berutu pada nota pengantar Laporan Pertanggungjawaban (LPj). Penetapan angka mengacu audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).Pun begitu, Halvensius membenarkan, legislator menolak sidang pembahasan LPj lantaran waktu tersedia tidak memadai.
Sesuai regulasi, LPJ ditetapkan paling lama 7 bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Di era Bupati Johnny Sitohang, silpa paling tinggi Rp75 milliar dari APBD Rp1,1 triliun lebih. Itupun sudah mengundang kritik tajam anggota dewan, kata legislator PDI Perjuangan itu.
Togar menyebut, penyerapan anggaran kategori rendah. Padahal, banyak aspirasi masyarakat disampaikan dewan melalui e-pokir tidak diakomodir. Problema infrastruktur buruk masih dominan dikeluhkan masyarakat.
“Nah, kalau ditanya sejauh mana capaian Dairi Unggul, inilah salah satunya, silpanya besar”, kata Togar. Ditambahkan, silpa 2020 beda topis dengan silpa 2021 yakni di kisaran Rp114 milliar.
Mengoptimalkan penggunaan uang pun eksekutif tidak mampu. Dampaknya, keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat belum sesuai harapan” kata Togar.
Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Asset, Jekki Banurea melalui telepon membenarkan silpa dimaksud. Silpa bersumber dari beberapa item. Diantaranya dana transfer, dana alokasi khusus (DAK).
Dia tidak bisa merinci instansi mana penyumbang terbesar silpa. Harus buka buku dulu, kata dia.(BG/DA)
