NEWSPERISTIWASUMUT

Cuci Mobil Di Sungai Kasindir, Paman Dan Keponakan Tewas Hanyut

Senin, 15 Agustus 2022, 18:37 WIB
Last Updated 2022-08-15T11:37:16Z

 

Sungai Kasindir di Huta III Nagori Tanjung Maraja lokasi TKP.


SIMALUNGUN-BERITAGAMBAR : 

Dua orang ditemukan tewas setelah hanyut terseret arus sungai Kasindir di Huta III Nagori (Desa) Tanjung Maraja, Kecamatan Jawamaraja Bahjambi, Kabupaten Simalungun, Minggu (14/08).



Korban tewas adalah Ahmad Ghozali, 27, dan RAP, 2,5, warga Jln. Melur Pondok Sejahtera Emplasmen Bahjambi Nagori Bahjambi I Kecamatan Jawamaraja Bahjambi Kab. Simalungun. Kedua korban masih hubungan keluarga dekat, antara paman dan keponakan.



Kapolres Simalungun AKBP Ronal FC Sipayung melalui Kapolsek Tanahjawa, AKBP Selamat, kepada wartawan membenarkan adanya peristiwa korban hanyut yang menyebabkan tewasnya paman dan keponakan tersebut.



Dikatakan, peristiwa tersebut terjadi Minggu (14/8) sekira pukul 10:00 WIB dan diketahui setelah adanya laporan dari masyarakat yang menyebutkan bahwa di Sungai Kasindir Huta III Nagori Tanjung Maraja ada warga yang hanyut terseret arus sungai.



Begitu mendapat laporan, Kapolsek Tanahjawa, AKBP Selamat, langsung menerjunkan personelnya Panit Intel Polsek Tanahjawa, IPTU Sudiman Damanik bersama beberapa personel lainnya mendatangi TKP(Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan pencarian dan pemeriksaan.



Dari keterangan saksi, Abdul Muis Panggabean, 27, pegawai honorer kantor Camat Siantar yang juga orang tua kandung korban RAP, menyebutkan bahwa pagi itu dia bersama anaknya RAP dan Ahmad Ghozhali yang juga ipar dari saksi, pergi ke sungai Kasindir di Huta III Nagori Tanjung Maraja untuk mencuci mobil dump truck pengankut sampah.



Saat tengah asik mencuci dump truck dimaksud, tiba-tiba saksi dan Ahmad Ghozali melihat korban RAP hanyut terbawa arus air sungai. Melihat kejadian itu, spontan Ahmad Ghozali  berusaha menolong dengan terjun ke arus sungai yang deras, namun naas nasib Ahmad Ghozali ikut hanyut terbawa arus air Sungai Kasindir.



Sedangkan, saksi setelah melihat anak dan iparnya hanyut terbawa arus sungai meminta bantuan warga untuk melakukan pencarian kedua korban (paman dan ponakan) di aliran Sungai Kasindir. Setelah beberapa saat dilakukan pencarian, akhirnya warga sekira pukul 11:30 WIB berhasil menemukan Ahamad Ghozali sekitar 1 kilometer dari TKP dalam keadaan sudah meninggal dunia dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Jln. Melur Pondok Sejahtera Emplasmen Bahjambi Nagori Bahjambi I.



Setelah berhasil menemukan korban Ahmad Ghozali, warga terus melanjutkan pencarian korban RAP. Tiga jam setelah penemuan pamannya, akhirnya sekira pukul 14:30 korban RAP ditemukan di aliran Sungai Kasindir terjepit di bebatuan di Huta Manrayap Nagori Manrayap Bayu Kecamatan, Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun atau lebih kurang 2,5 kilometer dari TKP dalam keadaan sudah meninggal dunia. Korban RAP lansung dievakuasi ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman.



Atas kejadian itu, kata Kapolsek, pihak keluarga tidak mempermasalahkan atau keberatan atas meninggalnya kedua korban dan bersedia membuat pernyataan untuk tidak dilakukan visum.



Kapolsek Tanahjawa menghimbau kepada warga yang akan melakukan aktifitas di sungai untuk tetap hati-hati, hal ini mengingat situasi cuaca ekstrem dan tidak bersahabat. Jangan mandi di sungai jika airnya sedang naik. Jika harus mandi hendaknya ada yang mengawasi, kata Kapolsek.(BG/SM).





TRENDINGMore