Tangkapan layar sejumlah oknum polisi diduga melakukan penyerangan dan penganiayaan di RS Bandung di Medan. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Lima oknum polisi yang diduga sebagai pelaku penyerangan dan penganiayaan di Rumah Sakit Bandung di Jalan Mistar, Medan, ditangkap. Saat ini lima oknum polisi itu masih diperiksa.
"Ada lebih dari 5 orang yang sudah diklarifikasi penyidik Polrestabes Medan dan Propam Polda," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi dikonfirmasi detikSumut, Senin (7/11).
Hadi memastikan, lima orang yang ditangkap itu adalah oknum polisi. Saat ini, mereka masih menjalani pemeriksaan di Propam.
"Iya, mereka polisi. Proses Propam sedang berjalan," sebut Hadi.
Hadi menyampaikan saat ini penyidik tengah mengumpulkan beberapa alat bukti, salah satunya memeriksa rekaman CCTV.
Dia menegaskan, peristiwa yang terjadi di RS Bandung itu tak ada sangkut pautnya dengan penyerangan terhadap rumah sakit. Dia menyebutkan, narasi polisi menyerang rumah sakit, tidak benar.
Menurut dia, peristiwa itu adalah aksi penganiayaan yang dipicu salah paham antara empat sekuriti dengan satu anggota polisi.
"Bukan penyerangan, itu penganiayaan. Mereka salah paham antara empat sekuriti dengan satu anggota Polri awalnya itu aja. Tidak terkait dengan rumah sakit," tegasnya.
Diketahui, rumah sakit tempat aksi penyerangan itu adalah RS Bandung, Bendahara PDI Perjuangan (PDIP) Sumut Meriahta Sitepu.
"Tadi pagi, subuh, kami mendapatkan kabar adanya penyerangan sekelompok oknum gerombolan manusia yang mendatangi rumah sakit ini, mengganggu, dan memukuli," kata Rudy dalam video yang diterima detikSumut, Minggu (6/11/2022).
Dalam video itu, Rudy sedang bersama sejumlah orang yang diduga menjadi korban penyerangan. Dia mengatakan ada dokter yang luka-luka karena menjadi korban dalam peristiwa itu.
"Adik ini saksi, pegawai atau paramedis, ada juga saya dengar dokter yang dipukuli," sebut Rudy.(BG/MED)