Bupati bersama rombongan meninjau tanaman TOGA Socfindo Kabupaten Sergai. |
ASAHAN-BERITAGAMBAR :
Bupati Asahan H Surya bersama Sekretaris Daerah mengunjungi Taman Socfindo Conservation di Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sabtu (11/3).
Kunjungan itu dilakukan dalam rangka studi tiru pengelolaan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Turut serta dalam kunjungan tersebut Ketua TP-PKK Kabupaten Asahan beserta pengurus dan beberapa OPD Kabupaten Asahan.
Atas kunjungan tersebut, Kepala Riset PT Socfindo Indra Syaputra, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Asahan beserta rombongan yang menjadikan Taman Socfindo Conservation sebagai tujuan dari studi tiru pengelolaan TOGA.
Indra mengatakan, Socfindo Conservation didirikan pada tahun 2019 sebagai inisiatif keberlanjutan dari PT Socfin Indonesia dan diresmikan oleh Menteri BUMN pada tanggal 25 Juni 2021.
“Proyek utamanya adalah taman obat, sebuah konsep yang dikenal di Indonesia sebagai Toga (Tanaman Obat Keluarga- Family Medicinal Garden). Di sinilah keragaman tumbuhan berpadu dengan pengobatan herbal, dalam tradisi yang menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia,” jelas Indra.
Bupati Asahan Surya dalam sambutannya juga menyampaikan terimakasih atas sambutan dari Socfindo Conservation.
Dirinya beserta rombongan datang ke Taman Socfindo Conservation adalah untuk mendapat tambahan wawasan dan informasi tentang pengelolaan TOGA agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk peningkatan kualitas kesehatan baik melalui minuman kebugaran, ramuan untuk gangguan kesehatan ringan, serta konsumsi dalam menjaga imun dan meningkatkan gizi.
Lebih lanjut, bupati bepesan, kepada jajaran TP PKK Kabupaten yang ikut serta dalam studi tiru tersebut, agar dapat menularkan ilmu yang diperoleh kepada TP PKK Kecamatan, Kelurahan/Desa, hingga ke masyarakat.
“begitu juga kepada OPD yang mengikuti, agar dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat pada hari ini di lingkungan OPD nya masing-masing,” ujar bupati
Selanjutnya dalam peninjauan ke Lokasi TOGA, Ketua Taman Yayasan Socfindo Luluk Williams menyebutkan tujuan Taman TOGA ini dibuat adalah untuk berkontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati dan budaya Indonesia dengan mengumpulkan dan menanam tanaman obat, serta mencatat penggunaan dan resep tradisional yang terkait dengan penggunaannya.
“Taman ini juga terbuka untuk umum kepada siapa yang mau belajar untuk lebih mengetahui tentang bagaimana memanfaatan TOGA secara maksimal,” pungkasnya.(BG/AS)