HUKUMNEWSSUMUT

Kejari Medan Jemput Paksa SAR Mantan Kepala Pusbangnis UINSU

Jumat, 31 Maret 2023, 09:28 WIB
Last Updated 2023-03-31T02:28:39Z

 

Sangkot Azhar Rambe alias SAR (pakai kaos), diapit Kasubsi Intelijen Kejari Medan, Pantun Marojahan Simbolon.



MEDAN-BERITAGAMBAR :

Tim gabungan dari Intelijen dan Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan, menjemput paksa mantan Kepala Pusat Pengembangan Bisnis (Pusbangnis) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Sangkot Azhar Rambe alias SAR, Kamis (30/3).


Penjemputan paksa itu dilakukan di halaman Masjid Al-Jihad Jalan Abdullah Lubis, Babura, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara, dipimpin langsung oleh Kasubsi Intelijen Kejari Medan, Pantun Marojahan Simbolon SH.


“Benar yang bersangkutan dijemput paksa tim Intelijen dan Pidsus Kejari Medan, karena tidak memenuhi panggilan selama 3 kali dari Penyidik Pidsus Kejari Medan untuk hadir sebagai saksi terkait kasus dugaan raibnya uang Ma’had (asrama mahasiswa) UIN Sumut,” ucap Kasubsi Intelijen Kejari Medan, Pantun Marojahan Simbolon SH itu seraya menegaskan pihaknya hanya melaksanakan upaya dan mekanisme penyidikan yang sudah diatur KUHAP.



Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Medan Mochammad Ali Rizza mengatakan bahwa penjemputan paksa yang dilakukan telah sesuai dengan mekanisme penyidikan yang diatur dalam KUHP.


“Upaya dan mekanisme penyidikan yang sudah diatur pada Pasal 112 ayat 2 KUHAP yang menjelaskan bahwa seseorang yang dipanggil sebagai saksi maupun tersangka memiliki kewajiban hukum untuk menghadirinya” jelasnya.


Dikatakan Kasi Pidsus lebih lanjut, bahwa saat ini SAR masih diperiksa tim Penyidik Pidsus Kejari Medan.


“Saat ini yang bersangkutan masih di BAP terkait kasus dugaan raibnya uang Ma’had di UIN SU dan saat ini Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Provinsi Sumut masih mengaudit berapa kerugian dalam kasus tersebut,” pungkasnya.(BG/MED)


TRENDINGMore