 |
| Wali Kota P. Siantar Susanti Dewayani, menjenguk korban kebakaran. |
P SIANTAR-BERITAGAMBAR :
Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani menjenguk dua korban luka bakar akibat kebakaran empat rumah toko yang menjual barang dagangan berupa bahan bangunan, pakaian, bahan menjahit dan HP di Jl. Patuan Anggi, depan Pasar Dwikora, Kel. Baru, Kec. Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Kamis (30/3) sore.
Korban luka bakar terdiri Leng Tok Tji (60) dan putranya Erikson Jaya (30) mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) Vita Insani, Jl. Merdeka.
Wali Kota Susanti Dewayani yang baru pulang menghadiri rapat penilaian kinerja kabupaten/kota Provsu dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting 2022 di Kota Medan, menyempatkan diri menjenguk dua korban.
Menurut Plt Kadis Kominfo Johannes Sihombing, saat dalam perjalanan pulang dari Medan menuju Pematangsiantar, Wali Kota mendapat informasi terjadi kebakaran di Parluasan dan mengakibatkan dua orang mengalami luka bakar.
Karena itu, ketika sampai di Pematangsiantar, Wali Kota langsung ke RS Vita Insani untuk menjenguk dua korban luka bakar.
Dalam kunjungan singkat di RS Vita Insani, Wali Kota memberikan semangat kepada dua korban yang masih menjalani perawatan intensif di IGD.
Sesuai informasi dari pihak RS Vita Insani, Leng Tok Tji mengalami luka bakar 31 persen di bagian wajah, tangan dan kaki serta Erikson Jaya mengalami luka bakar yang sama mencapai 36 persen.
Selanjutnya, dua korban mendapat rujukan berobat ke RS Siloam di Medan.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Pemko Agustina Sihombing berharap toko atau tempat usaha lainnya agar memiliki racun api sebagai upaya pertama ketika terjadi kebakaran.
Menurut Agustina, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan ke depan tentang upaya pencegahan kebakaran.
Menurut informasi yang terhimpun, api pertama kali berasal dari toko Leng Tok Tji yang menjual bahan bangunan dan sempat terdengar suara ledakang sebelum terjadinya kebakaran.
Plt Kadis Kominfo menyebutkan kerugian akibat kebakaran itu mencapai Rp 1 miliar dan mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang yang memadamkan api sebanyak tiga unit mobil Damkar Pemko, dua unit mobil Damkar perusahaan PT STTC dan satu unit mobil Damkar Pemkab Simalungun.(BG/PS)
