 |
| Jalur alternatif dari Kota Binjai ke Kabupaten Tanah Karo sepanjang 5 Km diaspal. |
LANGKAT-BERITAGAMBAR :
Jalur alternatif dari Kota Binjai menuju ke Kabupaten Tanah Karo Provinsi Sumatera Utara (Sumut), tepatnya di Jalan Raya Namu Ukur Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat sudah diaspal atau diperbaiki.
Pengendara yang melintas di kawasan tersebut sudah tidak merasakan lagi jalan yang bergelombang, keriting, berlubang dan tidak mulus.
Pasalnya, setahun terakhir volume kendaraan yang melintas di Jalan Raya Namu Ukur Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat itu semakin padat.
Tak ayal, hal ini ditenggarai sebagai salah satu akibat dari seringnya kemacetan di ruas jalan Kota Medan menuju kawasan wisata Berastagi.
Akhirnya, Jalan Raya Namu Ukur dipilih warga sebagai jalur alternatif menuju Tanah Karo Simalem.
“Jalan Raya Namu Ukur ini memang sebagai jalur alternatif untuk menuju ke kawasan wisata Kabupaten Tanah Karo. Dulu jalannya memang jelek dan rusak. Tapi sekarang sudah bisa dilintasi kendaraan sebagai jalur alternatif untuk menghindari macet juga yang dari Medan ke Berastagi,” ujar Trisno, warga setempat, Sabtu (29/7).
Seiring berjalannya waktu, volume kendaraan yang melintas di Jalan Raya Namu Ukur dari Kota Binjai menuju Kabupaten Tanah Karo saat ini semakin tinggi.
Apalagi, kendaraan yang membawa hasil pertanian, truk galian C dan juga truk yang membawa produk air mineral kemasan yang secara rutin melintas melalui jalan tersebut.
“Iya banyak kendaraan yang melintas sejak sudah diperbaiki gini jalannya. Karena kan disini (Kecamatan Sei Bingai) ada kendaraan lalu lalang kayak truk membawa hasil pertanian, membawa produk air mineral dan banyak lagi. Terima kasih kami ucapkan kepada pihak terkait jalannya sudah diperbaiki hingga dapat dilintasi,” sebutnya.
Melihat kondisi tersebut, PT Tirta Investama Langkat (Danone-Aqua) berinisiatif untuk berkontribusi melakukan perbaikan jalan.
Menurut SR Manager PT Tirta Investama Langkat, Jimmi Simorangkir, perbaikan jalan tersebut dilakukan selama dua minggu, jaraknya dimulai dari perbatasan Kota Binjai dengan Kabupaten Langkat hingga ke depan Pabrik PT TIV di Desa Pasar VI Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingai sejauh 5 km.
“Semoga kontribusi kami yang sedikit ini dapat memberi manfaat bagi kemaslahatan orang banyak dan dapat meminimalisir angka kecelakaan yang terjadi karena jalan yang rusak sudah diperbaiki,” ucapnya. (BG/BJ)
