DAERAHNEWSSUMUT

Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Asahan Masuk Asrama Haji

Minggu, 12 Mei 2024, 16:33 WIB
Last Updated 2024-05-12T09:33:45Z

 



Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Asahan kelompok terbang (kloter) 1 masuk ke Asrama Haji Medan. 

MEDAN-BERITAGAMBAR :


Sebanyak 360 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Asahan merupakan kelompok terbang (kloter) 1 telah masuk ke Asrama Haji Medan, Minggu (12/5/2024). Dari 360 jemaah ini ada sebanyak 120 yang tercatat lanjut usia (lansia) dan tertua pada usia 94 tahun.


Kakanwil Kemenag Sumut selaku Ketua PPIH Embarkasi Medan H. Ahmad Qosbi mengatakan penerimaan jemaah ini berjalan lancar. “Kalau di kloter ini berjumlah 360 sudah termasuk petugas. Dimana kita telah memberikan pengelompokan untuk jemaah lansia,” kata Ahmad Qosbi.


Dijabarkannya untuk pengelompokan ini lantaran usia 65 tahun cukup banyak begitu juga usia jemaah yang sampai 70 tahun ke atas. “Kalau kita total ada 120 lansia. Diantaranya usia 65-75 tahun ada 86 orang. Lalu usia 76-85 ada 11 orang dan 86 ke atas sampai 90 an ada 3 orang,” ujarnya.


Pada jemaah usia tertua tercatat berusia 94 tahun atas nama Saimah Damanik asal Asahan. Sedangkan pada usia jemaah termuda berusia 18 tahun.



“Kalau jemaah paling tua dari Sumut ada dari Asahan yang laki-laki berusia 93 tahun dan perempuan usia 94 tahun atas nama Saimah Damanik. Sedangkan jemaah termuda usia 18 tahun baik itu laki-laki atau perempuan. Keduanya bernama Muhammad Fikri Alfarizi dan Salwa Arroyan yang ada di kloter 2 nanti,” sebutnya.


Dalam kesempatan itu, Ahmad Qosbi berpesan agar jemaah yang akan beribadah di negara orang untuk tetap semangat, menjaga kesehatan dan kekompakan. “Tetap semangat untuk mencapai haji yang mabrur dan mabruroh.


Adapun untuk jadwal penerbangan jemaah kloter 1 dari Bandara Kualanamu awalnya Senin, 13 Mei 2024, sekitar pukul 03.50 WIB, diundur menjadi pukul 08.00 WIB take-off dari Bandara Kualanamu.


Terpisah, jemaah tertua asal Asahan yakni Saimah Damanik didampingi anak kandungnya bernama Halimatul Sakdiah. Pada media pendamping Saimah mengatakan bahwa orang tuanya telah 3 kali penundaan keberangkatan haji.


“Saya mendaftar sebagai pendamping mamak sejak 2016. Tekad mamak kami sangat kuat dan semangat sekali. Bahkan di 2020 sudah melakukan pelunasan namun 3 kali penundaan. Semoga ibadah kami lancar dan niatnya memang mau melengkapi rukun iman kelima,” pungkas Halimatul yang merupakan anak ke 6 dari 9 bersaudara.(BG/MED)

TRENDINGMore