Dihadapan Mahasiswa Sumut di Jakarta, Nikson Sampaikan Gagasan 'Desa Kuat, Kota Maju, Negara Berdikari. |
JAKARTA-BERITAGAMBAR:
Bakal calon (balon) Gubernur Sumatera Utara, Dr Drs Nikson Nababan MSi berdiskusi dengan berbagai elemen pemuda dan mahasiswa asal Sumatera Utara yang ada di Jakarta, kegiatan tersebut di inisiasi oleh Nikson Milenial Center (NMC), di Diskusi Kopi, Jakarta, Selasa, (28/5/2024).
Acara diskusi ini diinisiasi oleh Nikson Milenial Center (NMC), juga dihadiri oleh sejumlah berbagai elemen organisasi mahasiswa Sumatera Utara di Jakarta, dan para undangan lainnya.
Bupati Tapanuli Utara (Taput) dua periode ini memberi motivasi kepada para aktivis mahasiswa agar tetap semangat dalam mengejar cita-citanya di perantauan. Ia juga menceritakan perjuangannya ketika diperantauan yang pernah menjadi sales dan wartawan di koran nasional. Nikson Nababan juga bercerita awal mula karirnya sebagai Bupati Taput yang fokus pada sistem pemerintahan yang bersih dari uang atau clean government.
"Tidak ada setoran uang apapun untuk menduduki jabatan, fokus menuntaskan desa yang terisolir dilanjutkan membangun kota karena potensi desa sebagai pusat sumber daya alam harus dikembangkan," kata Nikson Nababan.
"Visi inilah yang akan dilanjutkan untuk membangun Provinsi Sumatera Utara dengan tagline Desa Kuat, Kota Maju, Menuju Sumatera Utara Berdikari dan Berkebudayaan" tambahnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan, Tapanuli Utara, Nikson Nababan siap membangun dan kembangkan Sumatera Utara (Sumut) dengan maju sebagai bakal calon (bacalon) Gubernur Sumut. Saat menghadiri acara diskusi yang juga menyerap aspirasi dari mahasiswa Sumut di Jakarta, Nikson mengaku, pencalonannya didasari oleh keinginan masyarakat, mahasiswa, pemuda, tokoh agama, dan dorongan diri untuk membangun Sumatera Utara.
“Pertama yang mendasari masyarakat, mahasiswa, tokoh agama yang ingin saya maju menjadi Gubernur Sumatera Utara. Yang kedua tentu ada niat ya bahwa kesinambungan dari pembangunan itu, apa yang saya kerjakan selama 10 tahun ini kurang lebihnya menurut masyarakat banyak kemajuan,” ujar Nikson.
Fokus utama Nikson dalam membangun Sumut adalah memajukan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan perekonomian yang ditunjang oleh infrastruktur yang memadai. Menurutnya, kunci kemajuan perekonomian sebuah daerah adalah dari infrastrukturnya.
“Jalan, jembatan. Maka akses perlintasan itu menjadi prioritas utama. Bagaimana interkoneksi antar desa, antar kecamatan antar kabupaten bahkan kita dorong antar dusun,” ujarnya.
“Nanti akan kita petakan lagi desa-desa yang sangat terisolir itu harus ada tambahan anggaran dari APBD. Sehingga akan tercipta pertumbuhan di desa itu,” tambahnya.
Tak hanya membangun infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Nikson juga akan menaruh perhatian lebih kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan membuat Peraturan Daerah (Perda) agar mempermudah promosi produk UMKM.
“Harus dibarengi juga dengan Perda. Bahwa semua hotel restoran itu wajib menggunakan produk UMKM dan memajang produk UMKM. Nah pola-pola seperti itu yang akan menimbulkan pertukaran komoditi bisa terakses dengan baik,” katanya.
Selain fokus pada perkembangan ekonomi lewat pembangunan infrastruktur dan UMKM, pelayanan kesehatan pun menjadi prioritas Nikson. Menurutnya, pelayanan kesehatan harus dipetakan dengan baik agar berpihak pada tenaga kesehatan (nakes).
“Bagaimana kita mendorong kesejahteraan para nakes. Ya itu ada perimbangan. Kita petakan nanti seperti di Taput dari yang sangat terisolir, terisolir dan berkembang itu seperti apa buat nakesnya, kesejahteraannya,” ujarnya.
Di sektor pendidikan, Nikson akan memudahkan masyarakat dalam mengakses pendidikan. Menurutnya, sistem pendidikan dan sistem penerimaan siswa baru harus menjadi bahan evaluasi agar lebih mudah diakses oleh berbagai kalangan.
“Karena tidak semua anak-anak itu jiwanya baca atau berhitung. Mungkin olahraga, seni atau yang lain. Itu juga akan kita petakan supaya nanti kedepan itu Sumut kaya dengan pemuda yang hobinya bisa dimanfaatkan untuk kehidupannya kelak,” ujar Nikson.
Ia berharap, perjuangannya dalam membangun Sumut menjadi provinsi yang lebih maju bisa didukung penuh oleh masyarakat, mahasiswa dan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pengusung. Ia juga berharap kepada mahasiswa agar lebih bijak dalam memilih seorang pemimpin. Lihatlah potensi dan rekam jejak dari bacalon. Jangan melihat suku, ras, gender ataupun agama.
“Saya berharap, dalam hal memilih pemimpin jangan dikaitkan dengan suku, agama, gender dan lain sebagainya. Karena kita ini negara Pancasila yang lahir dari persetujuan Tuhan dan tentu kita diciptakan berbeda-beda. Maka kita harus akui ciptaan Tuhan itu. Maka yang harus kita kerjakan adalah saling mengasihi, saling melindungi siapapun pemimpinnya itu jangan bawa isu sara,” ujarnya.
Kordinator Nasional, Nikson Milenial Center (NMC), Nasky P Tandjung, mengapresiasi kehadiran Bang Nikson Nababan di acara diskusi tersebut, ia mengatakan pemimpin itu harus punya gagasan, visi misi, dan berani berdiskusi langsung dengan mahasiswa.
"Bang Nikson Nababan merupakan figur yang punya kompetensi, potensial, dan pantas untuk maju jadi Gubernur Sumatera Utara dari PDI Perjuangan dalam kontestasi Pilkada 2024" ucap nya.
Harapan kita bersama pada Ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Hj. Prof. Megawati Soekarnoputri merestui dan memberikan rekomendasi kepada Bang Nikson Nababan untuk maju Gubernur Sumatera Utara pada Pilgubsu 2024.
"Kita do'a kan bersama, semoga Ibu Ketum umum DPP PDI Perjuangan, Hj. Prof. Megawati Soekarno Putri merestui dan memberikan rekomendasi pada Bang Nikson untuk maju jadi calon Gubernur Sumatera Utara di Pilgubsu 2024, karena beliau adalah anak ideologi bung karno, kader yang punya loyalitas tinggi, dan bisa merangkul semua elemen kelompok masyarakat di Sumatera Utara," harapnya.
Adapun dalam acara diskusi tersebut, Nikson Nababan meminta do'a dan dukungan dari para aktivis dan berbagai elemen kelompok mahasiswa Sumut di Jakarta.(BG/REL)