Tenaga ahli BNPB serahkan bantuan kepada Kalaksa BPBD Binjai |
BINJAI-BERITAGAMBAR :
Wali Kota Binjai, Amir Hamzah menekankan penanganan darurat bencana saat banjir melanda dapat diantisipasi agar debit air sungai tidak naik kembali.
Hal itu dikatakan saat menghadiri rapat koordinasi penanganan darurat bencana banjir bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kota Binjai di Rumah Dinas Wali Kota, Sabtu (14/9/204).
Dijelaskan Wali Kota Binjai, Kota Binjai diapit oleh tiga sungai yaitu Sungai Mencirim, Sungai Bangkatan dan Sungai Bingai, yang baru saja terkena banjir pada Minggu (8/9/2024).
Sehingga terdapat dua kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Binjai Selatan meliputi Kelurahan Pujidadi, dan Kelurahan Rambung Barat. Kemudian Kecamatan Binjai Kota, meliputi Kelurahan Kartini dan Kelurahan Satria.
“Walaupun kita mendapatkan musibah, tetapi tidak menyebabkan korban jiwa. Kami tegaskan bahwa Pemerintah Kota Binjai akan terus melakukan upaya-upaya yang lebih baik lagi dalam penanganan bencana banjir,” tegasnya.
Dia mengatakan Pemerintah Kota Binjai membuka pos pengawasan yang berada di Desa Namu Ukur guna mengantisipasi jika debit air mengalami kenaikan.
Di tempat yang sama, Tenaga Ahli BNPB Pusat Brigjen TNI (Purn) Herman Hidayat menyatakan pihaknya diutus Kepala BNPB untuk mendukung penanganan darurat bencana, serta wujud kepedulian Pemerintah Pusat terhadap Pemerintah Daerah.
Dia pun meminta aparat pemerintah seperti ASN, TNI, dan Polri atau stakeholder utama lainnya untuk segera turun ke lapangan apabila terjadi banjir guna mencegah adanya korban jiwa dan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat terpenuhi.
BNPB turut menyerahkan bantuan kepada BPBD Kota Binjai berupa satu unit mobil dapur umum, paket sembako 300 paket, telur omega 2.500 butir, makanan siap saji 100 pack, matras 300 lembar, selimut 300 lembar, kasur lipat 300 unit, velbet 30 unit, tenda pengungsi 2 unit, pompa alkohol 5 Unit, pompa apung 13 HP HNDL FL 3 unit, penjernih air portabel 5 unit, genset 2 unit, hygiene kit 300 paket, ligh tauwer 2 unit, dan perahu polythylene 1 unit.(BG/BJ)