Wali Kota Medan, Bobby Nasution didampingi Kadis UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution saat meninjau Pasar Murah beberapa waktu lalu. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Menjadi sektor yang paling terdampak saat Covid-19, UMKM lokal langsung menjadi perhatian khusus Pemko Medan. Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan agar masa recovery sekaligus perputaran ekonomi di Kota Medan bisa kembali normal.
Lewat berbagai event yang digelar Pemko Medan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution juga terus melibatkan UMKM lokal. Bahkan, orang nomor satu di Pemko Medan itu menargetkan seluruh ASN menjadi pasar (market) para pelaku UMKM dalam hal makanan, minuman hingga fashion.
Selaras dengan upaya itu, Pemko Medan juga membangun Plaza UMKM Square di Jalan Dr Mansyur. Beberapa stand UMKM rencananya juga akan dihadirkan seperti di Lapangan Merdeka dan Gedung Warenhuis.
Kepala Dinas UKM Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution saat dikonfirmasi Mistar menjelaskan, bahwa UMKM lokal memang terus menjadi perhatian pihaknya pasca masa pemulihan Covid-19.
“Pak Wali sangat fokus mendorong UMKM lokal agar bisa naik kelas. Makanya di setiap event selalu kita libatkan UMKM lokal,” ucap Benny, Rabu (11/9/2024).
Dikatakan Benny, bukti keseriusan yang dilakukan Pemko Medan adalah dengan memberikan bantuan peralatan kepada kelompok-kelompok UMKM di Kota Medan serta pengemasan produk gratis di kawasan Pusat Industri Kecil (PIK) Medan Tenggara (Menteng), Medan.
“Jadi setiap UMKM yang berada di bawah binaan Dinas UKM Kota Medan terus kita pantau. Apa yang mereka (pelaku UMKM) butuhkan akan coba kita fasilitasi. Kita juga sering memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada mereka (pelaku UMKM), terutama soal pengemasan produk agar lebih menarik,” katanya.
Tak hanya soal kemasan produk, sambung Benny, fasilitas lainnya yang diberikan Pemko Medan yakni dengan menggratiskan pengurusan sertifikat halal makanan dan minuman.
“Untuk pengurusan sertifikasi itu ada di Dinas Pariwisata Medan, namun kita juga bisa mengkoordinasikannya kesana. Artinya, seluruh OPD memang berkolaborasi sesuai dengan instruksi Pak Wali,” ucapnya.
Kepada pelaku UMKM yang belum masuk sebagai binaan Dinas UKM Kota Medan, Benny pun mengimbau untuk segera masuk agar bisa mendapat bantuan dari Pemko Medan.
“Syaratnya hanya KTP, tidak sulit. Saat ini yang menjadi binaan Pemko Medan sekitar 2.000 pelaku UMKM. Kita terus mengimbau para pelaku UMKM untuk masuk ke dalam binaan kita,” pungkasnya.(BG/MED)