Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani dalam sambutannya. |
PEMATANGSIANTAR-BERITAGAMBAR :
Wali Kota Susanti Dewayani mengajak para RT, RW, dan kader Posyandu untuk terus berpartisipasi dalam program pembangunan Kota Pematangsiantar. Hal itu dikatakannya saat menghadiri Musyawarah Kelurahan di Kantor Lurah Bantan.
Pada kesempatan itu, ia memaparkan sejumlah terobosan dan inovasi yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar. Di antaranya, mewujudkan kota toleran di Indonesia.
Dikatakan, saat ini Pematangsiantar berada di urutan 11 kota paling toleran. Di mana sebelumnya, berada di urutan 51 dan 31. Pencapaian itu atas kerja sama seluruh masyarakat.
Selain itu, kata dia, Kota Pematangsiantar sudah memiliki sekitar 5 hektare lahan untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari.
“Begitu juga angka stunting telah turun dari 15 persen pada tahun 2022, kini menjadi 7,7 persen,” kata Susanti dalam keterangannya, Rabu (18/9/2024).
Dia juga menyebut, angka pengangguran dan kemiskinan terus menurun. Serta Pemko Pematangsiantar terus memperjuangkan honor RT, RW, dan kepala lingkungan (kepling) maupun kader Posyandu.
“Pemko Pematangsiantar tidak bisa kerja sendiri, harus bergandeng tangan dengan seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.
Acara pun diakhiri dengan penyerahan sertifikat apresiasi yang ditandatangani langsung oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas kepada wali kota, Selasa (17/9/2024).
Sertifikat yang diserahkan Ustadz Armansyah Pasaribu itu diberikan kepada Susanti sebagai Kepala Daerah yang berpartisipasi mendukung program penguatan fungsi penyuluh agama dan pembentukan kampung moderasi beragama. (BG/PS)