 |
| Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jawa Barat. |
KABAR-BERITAGAMBAR :
Kecelakaan beruntun melibatkan 17 kendaraan terjadi di KM 92B Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Senin (11/11/2024) sore. Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengonfirmasi bahwa satu orang korban meninggal dunia, sementara delapan orang lainnya mengalami luka-luka.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memeriksa dan memastikan kondisi. “Jumlah korban saat ini satu meninggal dunia dan delapan mengalami luka-luka, namun kami akan terus memantau kondisi korban lainnya,” kata Kapolda Wiyagus.
Kecelakaan dipicu oleh sebuah truk bermuatan berat yang diduga mengalami rem blong dan menabrak beberapa kendaraan di depannya. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, saat truk yang membawa muatan besar tidak dapat menghentikan lajunya.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan, Rem blong pada truk bermuatan berat diduga menjadi penyebab kecelakaan, yang kemudian menabrak lebih dari lima kendaraan di depannya.
Untuk penanganan di lapangan, Polda Jawa Barat mengerahkan sekitar 10 personel dari berbagai unit, termasuk Korlantas Polri, PJR Polda Jabar, dan personel Satlantas Purwakarta.
”Tim tersebut bertugas untuk evakuasi korban, pengaturan lalu lintas, dan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan,” sebutnya.
Kapolda Wiyagus, yang saat itu berada di Jakarta untuk rapat dengan Komisi III DPR RI, menyatakan akan segera menuju lokasi kejadian untuk memantau langsung situasi. Lokasi KM 92B Tol Cipularang memang dikenal sebagai wilayah yang sering terjadi kecelakaan karena kondisi jalan yang rawan.
Kecelakaan ini mengakibatkan kemacetan panjang di Tol Cipularang, dan petugas saat ini terus berupaya mengurai lalu lintas serta mengevakuasi kendaraan yang terlibat.
Polda Jabar juga mengimbau pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, terutama pengemudi kendaraan berat, mengingat jalur tersebut memiliki tingkat risiko kecelakaan yang tinggi.(BG/NAS)
