DAERAHNEWSSUMUT

Bupati Taput Tanam Jagung di Pangaribuan, Dukung Kolaborasi Program 100 hari kerja Gubsu

Jumat, 13 Juni 2025, 09:55 WIB
Last Updated 2025-06-13T02:55:02Z

  

Bupati Tapanuli Utara (Taput) Jonius Taripar Parsoran Hutabarat, melaksanakan kegiatan penanaman jagung dalam rangka Kunjungan Kerja Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara sekaligus mendukung program 100 hari kerja Gubernur Sumatera Utara, di Desa Padang Parsadaan Kecamatan Pangaribuan.

TAPUT-BERITAGAMBAR :

Bupati Tapanuli Utara (Taput) Jonius Taripar Parsoran Hutabarat, didampingi Kapolres Taput yang diwakili oleh Wakapolres Taput Kompol SP Anak Ampun, S.H, Dandim 0210/TU diwakili oleh Kasdim 0210/TU Mayor Arh A.S. Butarbutar, perwakilan Kejaksaan Negeri yaitu Kasi Perdata dan Tata Usaha Aron Siahaan, S.H, Pj. Sekda David P. Sipahutar, para Asisten, Pimpinan Perangkat Daerah, Plh Camat Pangaribuan, serta para Kepala Desa dan Kelompok Tani Desa Padang Parsadaan melaksanakan kegiatan penanaman jagung dalam rangka Kunjungan Kerja Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara sekaligus mendukung program 100 hari kerja Gubernur Sumatera Utara. Bertempat di Desa Padang Parsadaan Kecamatan Pangaribuan. Kamis (12 Juni 2025).


Kegiatan ini berlangsung di lahan seluas 75 hektare di Desa Padang Parsadaan, Kecamatan Pangaribuan. Penanaman ini turut didukung oleh PT Corteva Agriscience Seed Indonesia melalui perwakilannya, Redy P. Sipayung, S.P., yang menyediakan benih jagung bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Hadir pula Anggota DPRD Fraksi Perindo Selamat Pakpahan.


Dalam sambutannya, Bupati Jonius Hutabarat menekankan pentingnya keberlanjutan program ketahanan pangan nasional hingga ke tingkat kabupaten. “Program ketahanan pangan dari Presiden RI yang dilanjutkan oleh Gubernur Sumatera Utara kita dukung sepenuhnya. Tahun ini, Kabupaten Tapanuli Utara mendapat alokasi penanaman jagung seluas 150 hektare di 4 kecamatan yaitu kecamatan Pangaribuan 75 Ha, kecamatan simangumban 25 Ha, kecamatan Parmonangan 25 Ha dan kecamatan Pagaran 25 Ha. 


Selain jagung, Bupati juga menekankan pentingnya mengembangkan tanaman khas daerah seperti kemenyan. Ia menyebut Pangaribuan memiliki potensi besar dalam budidaya kemenyan yang harus dihidupkan kembali. “Tanaman kemenyan adalah ‘emas dari Taput’. Jika ada petani yang memiliki bibit, akan kita beli dan bagikan gratis kepada petani. Kita juga sedang menjalin komunikasi dengan investor untuk membangun pabrik pengolahan kemenyan di daerah ini,” tegasnya.


Bupati juga menyampaikan langkah-langkah konkret pemerintah daerah dalam menjaga distribusi pupuk bersubsidi agar sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). “Jangan ada yang mencari keuntungan di luar ketentuan. Kita ingin petani benar-benar merasakan manfaatnya,” katanya. Ia juga menegaskan bahwa penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan harus tepat sasaran dan berkelanjutan, serta mendorong generasi muda menjadi petani milenial. “Kaum muda harus berani menciptakan lapangan kerja, manfaatkan lahan tidur untuk pertanian produktif,” ujarnya.


Anggota DPRD Taput dari Fraksi Perindo, Selamat Pakpahan, turut mengapresiasi kepedulian Bupati terhadap petani. “Mari kita semangat merawat tanaman ini, dan berharap ke depan harga jagung bisa naik hingga Rp1.500 per kilogram,” harapnya.


Kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah bersama masyarakat di halaman Gereja GKPA Padang Hanopan. Di kesempatan itu, Bupati kembali menegaskan pentingnya membangun ketahanan pangan mandiri di tengah masyarakat. Ia juga menyinggung percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih yang harus sesuai regulasi agar benar-benar bermanfaat, serta perluasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga ke kecamatan dan desa. “Ini bagian dari upaya kita untuk membentuk generasi yang sehat dan cerdas,” tutupnya.


Menutup rangkaian acara, Bupati menyerahkan cenderamata berupa perlengkapan sekolah kepada Santun Elfrina Tambunan, siswi SD kelas 2 dari Desa Sigotom yang tampil membacakan ‘marturi-turian’.


 Kunjungan kerja kemudian dilanjutkan ke Desa Silantom Tonga yang diisi dengan layanan administrasi kependudukan, pemeriksaan kesehatan gratis, serta layanan perpustakaan keliling.


Dilokasi tersebut Bupati juga menegaskan agar para petani turut mengambil peran dalam penyediaan bahan baku untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis, mulai dari beras, sayur-mayur hingga lauk-pauk. Pembentukan Koperasi Merah Putih juga diharapkan dapat menggerakkan roda perniagaan desa agar lebih hidup dan mandiri.


"Kita bersama pemerintah provinsi sedang mengupayakan pembukaan akses jalan menuju Labuhan Batu. Semoga ini dapat terwujud dalam waktu dekat," ujar Bupati. 


Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Taput akan terus memberikan beasiswa bagi siswa yang pintar dan berprestasi, sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan generasi masa depan.(BG/TU) 

TRENDINGMore