![]() |
Bulog Distribusikan 9,7 Ton Bantuan Pangan Beras. |
TOBA-BERITAGAMBAR :
Badan Urusan Logistik (Bulog) mendistribusikan 9.740 Kilogram bantuan pangan berupa beras premium untuk 487 penerima. Distribusi bantuan pangan beras ini dilaksanakan di halaman SMP Negeri 3 Balige di Desa Tambunan Lumban Pea, Kecamatan Balige pada Kamis (24/7/2025). Menurut laporan Kepala Gudang Bulog Kabupaten Toba, Manondang Pasaribu bantuan yang disalurkan adalah untuk kuota bulan Juni dan Juli tahun 2025 dengan rincian 10 Kilogram per bulan, masing-masing penerima akan menerima 20 kilogram. Adapun warga penerima bantuan pangan berasal dari 6 desa yakni Desa Lumbangaol, Desa Baruara, Desa Tambunan Sunge, Desa Saribu Raja Janji Maria, Desa Lumbanpea Timur dan Desa Lumban Pea.
Dalam arahan dan sambutannya, Wakil Bupati Toba Audi Murphy Sitorus berharap kebijakan penyaluran bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat.
Pada kesempatan itu, melihat kondisi kemarau panjang yang terjadi saaat ini beliau juga mengimbau agar tidak membakar sembarangan.
"Kemudian, saat ini kami juga mengimbau agar tidak membakar apapun, termasuk ladang atau sampah yang berpeluang menyebarkan api. Terlebih perokok, jangan buang puntung rokok sembarangan," kata beliau mengimbau.
Wakil Bupati menjelaskan bahwa kondisi kemarau yang berkepanjangan saat ini tidak hanya mengakibatkan kebakaran lahan dan hutan, namun juga menyebabkan gagal panen yang dapat berdampak pada krisis pangan.
"Jadi Bapak-Ibu penerima jangan coba-coba jual beras yang diserahkan hari ini karena kemarau ini dapat menyebabkan krisis pangan pada bulan November atau Desember mendatang," lanjut Wakil Bupati.
Untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan tersebut, Pemkab Toba telah menetapkan status darurat kekeringan. "Ini akan dikirimkan ke Gubernur dan selanjutnya dikirim ke BMKG agar dibuat rekayasa cuaca atau hujan buatan. Ini sudah kita mohonkan. Semoga mereka bisa tindaklanjuti," sebut Wakil Bupati menjelaskan.
Selain itu, langkah lain yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Toba adalah untuk mempersiapkan yang disalurkan lewat pasar murah untuk mengantisipasi peningkatan harga.
"Ini juga telah kita antisipasi dengan mempersiapkan stok beras. Kemudian kita juga siapkan pasar murah. Tetapi pasar murah akan kita gelar nanti 4 atau 5 bulan ke depan," ujar beliau mengakhiri.(BG/TB)