DAERAHNEWSSUMUT

𝐁𝐮𝐩𝐚𝐭𝐢 𝐒𝐢𝐦𝐚𝐥𝐮𝐧𝐠𝐮𝐧 𝐅𝐚𝐬𝐢𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬𝐢 𝐏𝐞𝐫𝐦𝐚𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐆𝐮𝐫𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚 𝐝𝐢 𝐒𝐌𝐏 𝐍𝐞𝐠𝐞𝐫𝐢 𝟐 𝐓𝐚𝐩𝐢𝐚𝐧 𝐃𝐨𝐥𝐨𝐤 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐑𝐞𝐬𝐭𝐨𝐫𝐚𝐭𝐢𝐯𝐞 𝐉𝐮𝐬𝐭𝐢𝐜𝐞

Rabu, 06 Agustus 2025, 14:53 WIB
Last Updated 2025-08-06T07:53:16Z

 

𝐁𝐮𝐩𝐚𝐭𝐢 𝐒𝐢𝐦𝐚𝐥𝐮𝐧𝐠𝐮𝐧 𝐅𝐚𝐬𝐢𝐥𝐢𝐭𝐚𝐬𝐢 𝐏𝐞𝐫𝐦𝐚𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐆𝐮𝐫𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚 𝐝𝐢 𝐒𝐌𝐏 𝐍𝐞𝐠𝐞𝐫𝐢 𝟐 𝐓𝐚𝐩𝐢𝐚𝐧 𝐃𝐨𝐥𝐨𝐤 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐑𝐞𝐬𝐭𝐨𝐫𝐚𝐭𝐢𝐯𝐞 𝐉𝐮𝐬𝐭𝐢𝐜𝐞.

SIMALUNGUN-BERITAGAMBAR :

Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, memfasilitasi penyelesaian permasalahan antara guru dan siswa di SMP Negeri 2 Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, melalui mekanisme restorative justice.


Pelaksanaan restorative justice berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Simalungun, Pamatang Raya, pada Selasa sore (5/8/2025) dan disaksikan langsung oleh Bupati.


Kepala Dinas Pendidikan, Sudiahman Saragih, melaporkan bahwa permasalahan tersebut bermula pada 19 April 2025, antara Hisar Pangaribuan selaku Guru SMP Negeri 2 Tapian Dolok (Pihak Pertama) dan Roresky Fahrul Rozi Harahap, Wali Murid dari Kelurahan Sinaksak (Pihak Kedua).


Dalam proses restorative justice tersebut, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan perkara secara kekeluargaan dengan membuat Perjanjian Perdamaian yang berisi kesepakatan untuk berdamai dan saling memaafkan.


Pihak Pertama berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya terhadap anak Pihak Kedua. Sedangkan Pihak Kedua memaafkan kesalahan Pihak Pertama dan tidak akan menuntut secara hukum di kemudian hari. Apabila Pihak Pertama mengulangi perbuatannya, maka akan menerima sanksi dan diproses secara hukum.


Perjanjian perdamaian tersebut ditandatangani oleh kedua belah pihak, diketahui oleh Lurah Sinaksak, Armada, serta disaksikan oleh pihak sekolah dan keluarga.


Bupati Simalungun menegaskan bahwa guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Ia mengajak kedua belah pihak, guru dan orang tua murid, untuk saling memaafkan dan berdamai agar suasana menjadi sejuk, anak-anak dapat belajar dengan tenang, dan guru dapat menunaikan tugasnya mengajar dengan baik.


“Secara teknis mungkin semua guru sudah paham, tapi perlu juga mempelajari psikologi anak, karena setiap anak memiliki karakter yang berbeda. Mari kita bergandengan tangan demi terciptanya anak-anak Simalungun yang berakhlak mulia dan berprestasi,” tutup Bupati.


Penjabat Sekretaris Daerah (PJ Sekda), Albert R Saragih, bersama sejumlah pimpinan perangkat daerah, Lurah Sinaksak, Armada, pihak sekolah SMP Negeri 2 Tapian Dolok, dan pihak keluarga turut hadir dalam pelaksanaan restorative justice tersebut.(*)

TRENDINGMore