KESEHATANSAMOSIR

PDGI Samosir Gelar Baksos Penyuluhan Gigi Anak SD di Nainggolan

Minggu, 17 November 2019, 21:24 WIB
Last Updated 2019-11-17T14:29:09Z
Dokter gigi yang tergabung dalam PDGI Samosir memeriksa kesehatan gigi anak sekolah SD peserta baksos dalam rangka memperingati HKN di Samosir. (net)

BERITAGAMBAR.COM-SAMOSIR
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Samosir,  melakukan bakti sosial Penyuuhan Kesehatan Gigi dan Mulut serta Demonstrasi Sikat Gigi Bersama dan Pencabutan Gigi Susu untuk seluruh siswa kelas I sampai kelas VI diseluruh Desa Hutarihit, Kecamatan Nainggolan yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Sirait, Sabtu, (16/11/2019).
Anak SD peserta baksos dalam rangka memperingati HKN di Samosir bergambar bersama dengan para dokter gigi yang teehydi PDGI Samosir. (Net)

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Samosir, dr Nimpan Karokaro, tentang peringatan HKN di Samosir.

"Benar, dalam rangka hari kesehatan nasional, PDGI Samosir melakukan gerakan bakti sosial untuk anak sekolah dasar di Desa Sari Marihit,Nainggolan. Dari Dinas Kesehatan, kami mendukungnya karena ini timbul dari nurani adek-adek dokter gigi yang rindu untuk melayani warga," tegas Nimpan Karokaro.

Ketua PDGI Samosir, drg S.T.T Subarta Sagala mengatakan masalah kesehatan gigi dan mulut menjadi perhatian yang sangat penting dalam pembangunan kesehatan yang salah satunya disebabkan oleh rentannya kelompok anak usia sekolah dari gangguan kesehatan gigi. 

Karenanya,  kami secara spontan dan terencana akan melakukan bakti sosial ini untuk ana-anak generasi muda bangsa ini.
Dokter gigi mengajari anak didik cara membedakan gigi dengan baik.(net)

Menurutnya, usia sekolah merupakan masa untuk meletakkan landasan kokoh bagi terwujudnya manusia yang berkualitas dan kesehatan merupakan faktor penting menentukan kualitas sumber daya manusia. 

"Dalam rangka meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak-anak usia sekolah khususnya  dimasa pergantian dan pertumbuhan gigi dari gigi susu ke gigi tetap, harus dilakukan upaya preventif dan promotif dengan menanamkan sikap dan perilaku yang baik terhadap kesehatan gigi dan mulut lewat kegiatan penyuluhan dan pendidikan kesehatan serta tindakan dan perawatan yang ada," tambah Subarta.

Pada Bakti Sosial yang akan diikuti SD Negeri 22 Hutarihit, SD Negeri 07 Hutarihit, dan SD Negeri 09 Situri-turi dengan jumlah siswa sekitar 167 orang.

Anak didik itu diajarkan juga tindakan preventive dan promotif,  penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut serta demonstrasi sikat gigi yang baik secara bersama dengan cara menyikat gigi yang benar dan pasta gigi yang mengandung flouride.(drg)

TRENDINGMore