 |
| Kebakaran lahan di lereng perbukitan di Samosir. |
Bukit-bukit di sekeliling Danau Toba di Sumatera Utara, termasuk tegakan kayu hutan di kawasan daerah tangkapan air Danau Toba, khususnya di Kabupaten Samosir gosong di banyak titik akibat terbakar sepekan terakhir.
Kawasan yang terbakar terdapat di wilayah kecamatan Pangururan, Sianjur Mula-mula, Harian dan Sitio-tio di Kabupaten Samosir.
Warga Sianjur Mula-mula, Pardi Limbong, mengatakan, kebakaran terus terjadi, seperti di Tele, hutan Pusuk Buhit, dan perbukitan di Sabulan, Samosir. Seluruh kawasan yang terbakar mencapai ratusan hektar.
Kebakaran itu mengancam keanekaragaman hayati, terutama kebakaran di kawasan tegakan pohon. Kondisi terparah terjadi di Samosir.
Pantauan beritagambar.com, kebakaran terjadi di perbukitan di Sianjur Mula-mula dan di Pangururan, Samosir.
Kebakaran terjadi di lahan rumput dan semak di tebing danau, tak jarang menghanguskan tegakan pohon. Di Pangururan di atas objek wisata pemandian air panas suara gemeretak api yang terdengar hingga radius ratusan meter.
Bekas kebakaran menimbulkan garis lurus teratur di tebing seperti sudah diatur. Sejumlah warga mengatakan, lereng bukit yang merupakan lahan rumput terkesan sengaja dibakar warga untuk mendapatkan rumput yang hijau kembali untuk ternak. Namun belakangan ada pula kebakaran di area tegakan hutan.
Kepala BPBD Samosir, Mahler Tamba, mengatakan, kebakaran memang terjadi setiap tahun. Kebakaran di bawah tebing diduga disengaja oleh warga. Kebakaran kadang merembet ke atas bukit, diduga karena banyak orang membuang puntung rokok sembarangan.
Pemadaman api sulit dilakukan, karena lokasi yang curam dan terjal.
Pemerintah menghimbau masyarakat untuk tidak membakar rerumputan di perkebunan masyarakat, dan mengingatkan kepala desa setempat maupun kepala dusun menghimbau masyarakat tidak membakar lahannya menghindari api menyebar ke kawasan hutan dan membakar tegakan pohon,"katanya.
