NEWSPENDIDIKANSUMUT

Zona Merah Covid-19, Medan Belum Berlakukan Belajar Tatap Muka

Minggu, 09 Agustus 2020, 16:26 WIB
Last Updated 2020-08-09T09:26:54Z
Kepala Dinas Pendidikan Medan, Adlan, mengungkapkan proses belajar mengajar dengan cara tatap muka belum dapat diberlakukan. 
BERITAGAMBAR.COM-MEDAN

Kepala Dinas Pendidikan Medan, Adlan, mengungkapkan proses belajar mengajar dengan cara tatap muka belum dapat diberlakukan. Pasalnya, sampai hari ini Kota Medan masih berada di zona merah.

"Pak Menteri Pendidikan hanya memberi batasan di zona hijau dan kuning untuk belajar tatap muka. Kalau Medan kan masih zona merah, masih tetaplah belajar secara daring," ujarnya, Minggu (9/8/2020).

Ia belum bisa memastikan sampai kapan belajar daring diterapkan, pihaknya masih menunggu keputusan Menteri Pendidikan.



"Sampai kapan itu, ya kita tunggulah keputusan menteri untuk selanjutnya. Kalau kita lihat, untuk Sumut kan yang zona kuning masih 3 daerah," ucapnya.

Disampaikannya, belajar daring jelas berbeda dangan belajar secara tatam muka. Karena itu, ia memaklumi keluhan orangtua dan guru dalam hal pembelajaran daring.

"Tapi kita tetap carikan solusi, guru-guru sudah kita berikan bimbingan dan pelatihan dalam pembelajaram daring sekarang. Kami dari Disdik sekarang sedang menyelesaikan panduan belajar daring di masa pandemi," ujarnya.

Selain itu, keluhan orangtua mengenai biasa paket internet juga sudah didengarnya. Ia berharap, situasi ini segera pulih dan para siswa bisa kembali belajar secara tatap muka.

"Hampir semua daerah, keluhan orangtua tak terlepas dari biaya paket. Kalau di Medan kita bersyukurlah, jaringan masih kuat. Kalau daerah lain, jangan kan paket, jaringan pun tidak ada, kita berharap situasi ini segera pulih," bebernya.

Terkait biaya paket internet, saat ini banyak masyarakat yang menyediakan lokasi belajar untuk para siswa yang kurang mampu. Melihat hal itu, Adlan memberikan apresiasinya.

"Sangat bagus, kami mengajak masyarakat mendukung, harus ada masyarakat yang peduli saat ini, dalam situasi saat ini, tennggang rasa harus diciptakan, harus merasa kekitaan. Kita ambil hikmahnya ini, para guru dan orangtua jadi cerdas,"ujarnya. (JP/BG)

TRENDINGMore