![]() |
Bakal pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Samosir Vantas bergambar bersama dengan KPU Samosir, usai diterima mendaftar. |
SAMOSIR (BERITAGAMBAR.COM) :
Hari kedua pendaftaran bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Samosir, pada Pilkada 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Samosir menerima berkas pendaftaran Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati, Vandiko T Gultom-Martua Sitanggang atau Vantas, Sabtu (5/9).
Ini video Pernyataan Balon Bupati Samosir Vandiko T Gultom:
Ketua KPU Samosir, Ika Rolina Samosir melalui divisi teknis penyelenggaraan, Robinsar Junaidi Barus bersama Monang Sinaga, Gomgom Situmorang dan Barita Malau, menyampaikan bahwa hari ini pihaknya menerima pendaftaran bakal pasangan calon Vandico Gultom dan Martua Sitanggang.
Orasi politik Balon Bupati Samosir Vandiko T Gultom, sesaat sebelum mendaftar ke KPU Samosir.
Menurut Barus, pasangan ini menjadi peserta kedua jalur partai politik yang mendaftarkan diri dengan menyerahkan syarat pencalonan kepada KPU Kabupaten Samosir.
Setelah melalui pemeriksaan verifikasi syarat pencalonan selama kurang lebih 3 jam, berkas yang disampaikan pasangan ini dinyatakan lengkap dan diterima oleh KPU Samosir yang disaksikan oleh Ketua Bawaslu, Anggiat Sinaga bersama Robintang Naibaho dan Rianto.
Ditambahkan Robinsar Junaidi Barus, apabila berkas yang diserahkan belum sesuai dengan regulasi pada verifikasi syarat calon, maka bapaslon harus menyampaikan perbaikan pada tanggal 14 s.d 16 September nanti.
Selanjutnya bapaslon melalui narahubung diberikan berita acara, tanda terima pendaftaran dan surat pengantar pemeriksaan kesehatan.
Sebelumnya, sesampai di depan kantor KPU, saat hendak menyerahkan berkas pendaftarannya, Vandico Gultom, diusung enam Partai Politik (Nasdem, PKB, Demokrat, Golkar, Hanura dan Gerindera) dalam orasi politiknya mengakui dirinya mengatakan belum berpengalaman dan juga menyinggung terkait narapidana.
"Saya memang belum berpengalaman menjadi bupati. Karena jadi bupati bukan mencari kerja seperti tukang suntik gas ilegal yang merugikan rakyat. Kami memang belum berpengalaman jadi bupati, tapi saya pastikan saya dan Martua Sitanggang bukan dan tidak pernah jadi narapidana yang bohongi rakyat selama 5 tahun ini," kata Vandiko Gultom disambut riuh tepuk tangan ribuan pendukungnya.
Dikonfirmasi seusai mendaftar terkait siapa orang yang ia sebutkan dalam pernyataannya tersebut, dengan terlihat gugup Vandico Gultom tidak mau sebut nama. Justru sebaliknya dirinya memastikan bahwa tidak ada orang seperti itu.
"Tidak ada itu, kami hanya memberikan pemahaman kepada masyarakat, lebih baik kita betul-betul memberikan apa namanya kepada masyarakat, memilihlah kepala daerah yang cerdas dan tidak memiliki track record buruk," pungkasnya.(Wsp.id)