Tanaman padi milik petani di Nagori Pardomuan Nauli, tumbang akibat hantaman hujan deras dan angin kencang.(Wsp)
SIMALUNGUN-BERITAGAMBAR.COM
Hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi, Jumat (18/9) petang hingga malam yang melanda sejumlah nagori (desa) di wilayah Kec. Pematangbandar, Kab. Simalungun telah mengakibatkan puluhan hektar tanaman padi milik petani yang sedang berbuah tumbang.
Pengamatan Waspada, Sabtu (19/9), areal tanaman padi petani yang tumbang akibat diterjang angin kencang dapat dilihat di sejumlah nagori seperti nagori Pardomuan Nauli, Kandangan, Wonorejo, Purwosari, Purwodadi, Talun Rejo, Talun Madear dan Bandar Manis.
Para petani terlihat sibuk mendirikan tanaman padinya di areal sawahnya masing-masing. Hal ini dilakukan sebagai upaya penanggulangan agar mereka tidak mengalami kerugian yang lebih besar lagi akibat tumbangnya tanaman padi tersebut. Jumlah tanaman padi milik petani yang tumbang itu diperkirakan mencapai puluhan hektar.
Sedangkan usia tanaman rata –rata sudah berbuah, bahkan ada yang tinggal menunggu hari untuk bisa dipanen.
Petani mengatakan, akibat tumbangnya tanaman padi tersebut, hasil panen mereka dipastikan berkurang dari hasil biasanya. “ Kami terpaksa mendirikan tanaman padi ini agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar.
Apalagi tanaman masih membutuhkan waktu beberapa minggu lagi untuk bisa dipanen,” cetus petani marga Siallagan, saat ditanyai Waspada di areal persawahannya di Nagori Pardomuan Nauli.
Dikatakan, tumbangnya tanaman padi mereka, dikatakan akibat guyuran hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi Jumat (18/9) petang.
Sebelumnya juga, dalam beberapa hari terakhir hujan deras sering turun, sehingga membuat areal sawah terendam air dan ini membuat tanaman mudah tumbang saat diterpa angin.
" Kita tidak bisa bilang apa, keadaan ini akibat alam.
Sekarang yang penting bagaimana agar kita tidak mengalami kerugian yang lebih besar, kita harus segera mendirikan tanaman padi kita yang tumbang agar tidak tetendam air," ujar Sinaga, petani di Nagori Bandar Manis.
Petani juga mengungkapkan, masalah tumbangnya tanaman padi tersebut bukan hanya terjadi kali ini saja. Pada musim tanam sebelum- sebelumnya kejadian sama sering terjadi, bahkan setiap tahun pasti ada.
Karenanya, petani sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah dapat menyediakan benih padi yang dapat bertahan jika terkena guyuran hujan deras atau tiupan angin.(Net)