NEWSSUMUT

Polisi Razia Gabungan Ke Cafe Dan Warung Tuak Di Sei. Lepan

Minggu, 15 November 2020, 15:13 WIB
Last Updated 2020-11-15T08:17:59Z

Razia gabungan ke warung di Jalan Baru, Kel. Alurdua, Kec. Sei. Lepan.

 

P. BRANDAN-BERITAGAMBAR.COM

Personil Polsek P. Brandan bersama Forkopimcam gelar razia gabungan ke cafe dan warung penjualan minuman beralkohol di kawasan Jalan Baru, Kel. Alurdua, Kec. Sei. Lepan, Sabtu (14/11) malam. 


Razia dipimpin Wakapolsek P. Brandan Iptu Sugiharso dan diikuti Kanit Reskrim Iptu Dedi YP Ginting, Kanit Binmas Ipda TLP Marbun, personil TNI dari Koramil-13 P. Brandan, serta sejumlah aparatur sipil negara (ASN) dari Kec. Sei. Lepan.


Sasaran razia adalah cafe yang menyediakan prostitusi dan warung penjualan tuak di Jalan Baru, Kel. Alurdua, Kec. Sei. Lepan. Di lokasi ini rawan terjadi tindakan kekerasan, seperti aksi perkelahian dengan menggunakan sajam. 


Beberapa waktu lalu, Buhari alias Boy, 43, warga Desa Perlis, Kec. Brandan Barat, kritis akibat disabet senjata tajam (sajam) setelah bertengkar dengan pengunjung warung. Usus korban terburai dan tangan luka robek terkena bacokan.


Peristiwa perkelahian antar pengunjung di warung tuak ini sudah kerab terjadi. Warga sudah cukup resah atas kegiatan usaha yang beraroma maksiat ini. Masyarakat mendesak aparat berwenang menutup tempat maksiat ini.


Kapolsek P. Brandan AKP PS Simbolon, SH dikonfirmasi Waspada, Minggu (15/11) mengatakan, kegiatan razia gabungan ini dalam rangka cipta kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Sasaran utama, di lokasi cafe dan warung tuak.


"Cafe dan warung tuak di lokasi ini akan kita tertibkan demi mewujudkan rasa aman bagi masyarakat," kata Simbolon mengakui warga sudah resah karena tempat ini sering terjadi keributan atau pertengkara  antar sesama pengunjung.


"Berdasarkan informasi, tempat ini kerab terjadi perkelahian karena pengunjung sudah dalam keadaan mabuk akibat dipengaruhi minuman. Selain itu, lokasi ini juga diduga dijadikan transaksi prosistusi," ujar Kapolsek. 


Menurut dia, di lokasi ini ada terdapat delapan cafe. Dia dengan tegas menyerukan kepada pemilik usaha cafe agar tidak menjual miras, termasuk menyediakan wanita pebghibur. "Jika tetap melanggar, maka saya bersama Forkopimcam akan bertindak," katanya. (net)



TRENDINGMore