NEWSSAMOSIR

Fr Martinus: Pilih Pemimpin Miliki Kompetensi Wujudkan Kepentingan Bersama

Jumat, 04 Desember 2020, 13:39 WIB
Last Updated 2020-12-04T08:28:45Z

 

Calon Bupati Samosir Rapidin Simbolon bergambar bersama dengan FKK Samosir.

SAMOSIR-BERITAGAMBAR.COM

Seminar Kerasulan Awam yang dilaksanakan beberapa waktu lalu sangat menginspirasi dan menyemangati banyak orang tetap saling mendukung untuk mewujudkan bonum commune (kebaikan hidup bersama). 


Hal itu disampaikan Fr Martinus Bogor Lumbanraja CMM yang menyoroti bagaimana seharusnya keterlibatan awam terlaksana.


Fr. Martinus menjelaskan, landasan konstitusional kerasulan awam Apostolicam Actuositatem, Dekrit Konsisli ini ingin menjelaskan kodrat, ciri dan keanekaan kerasulan awam serta mengungkapkan azas-azas dasar serta instruksi- instruksi pastoral dalam rangka pelaksanaan kerasulan awam yang lebih berhasil.


Konsili melihat peranan kaum awam yang mutlak dalam perutusan Gereja. Kerasulan para awam bersumber pada panggilan Kristen mereka sendiri, tidak boleh absen di dalam Gereja (Hukumnya wajib),” jelas Fr. Martinus 


Lebih lanjut Fr Martinus menjelaskan bahwa awam perlu memilik kompetensi  dalam setiap keterlibatan dalam hidup sehari hari, yakni kompetensi profesional, kompentesi personal, kompetensi sosial, kompetensi spiritual dan kompetensi intusi.


 Disamping kompetensi, awam juga harus mempunyai standard moral yang tinggi yaitu sikap perilaku dan peradapan yang menjadi teladan bagi sesamanya. Maka dalam Pilkada Samosir ini, kompetensi untuk mewujudkan Bonum Commne harus menjadi kriteria utama.  


*Drs. Alpontus Sinaga Ketua Pembina FKKS mengatakan bahwa standart moral dan kompetensi itu sangat penting, dan kita harus ingat dengan baik bahwa dalam pemilu kita tidak memilih yang terbaik,melainkan mencegah (pemimpin, politik cukong) yang terburuk berkuasa.  


Maka rekam jejak, bukti program dan indikaotr kinerja menjadi tolak ukur bagi para pemilih. Maka sangat baik kalau masyarakat Samosir menjadi Pemilih Cerdas Memilih Target Terukur, Karakter Teruji.*


*Jangan  Coba-Coba*


Memilih pemimpin jangan buat jadi ajang coba-coba.  

Menurut Mangatas A. Gultom S.Ag. MKM jangan lah masyarakat Samosir dijadikan ajang percobaan bagi hawa nafsu politik, hawa nafsu berkuasa segelintir orang, masyrakat Samosir yang dirugikan. 


Lebih lanjut Mangatas menjelaskan menjadi Bupati, Kepala Daerah itu butuh jam terbang, pengalaman yg mumpuni baik pengalaman bekerja dan profesional, pengalaman organisasi dan pengalaman sosial Politik. Kita lihat Jokowi, beliau melalui jalan panjang, tidak tiba tiba saja. 


Di hadapan kita sudah ada Petahana yang mencoba membawa Kabupaten Samosir menuju masyarakat yang sejahtera dan mandiri, mestinya harus didukung. Ada kinerja, pencapaian yang bisa menjadi tolak ukur, jelasnya kemudian.


"Kita masih yakin dengan sosok Rapidin bersama Juang. Mereka sudah mencoba melakukan yang terbaik, indikatornya adalah beberapa penghargaan dari Pemerintah Pusat. 


Kalau mereka duduk duduk makan tidur, penghargaan tidak akan diberikan, atau jatuh dari langit begitu saja. Marilah kita doakan Pilkada berjalan damai lawan politik uang  dengan doa dan devoai. *Ta ingot ma Dalihan Na 3, tolu do nahot, dalan ni ngolu ngolu," jelasnya...*(rel)


TRENDINGMore