NEWSPARIWISATASUMUTUMUM

Parapat Sepi, Pelaku Wisata Menjerit

Senin, 17 Mei 2021, 00:43 WIB
Last Updated 2021-05-17T02:50:28Z

 

Kondisi arus Lalulintas di Tigaraja, Parapat terlihat lengang, Minggu (16/5).

PARAPAT-BERITAGAMBAR : 

Libur lebaran tahun 2021 ini objek wisata di kota wisata Parapat benar-benar sepi pengunjung. Tidak seperti lebaran sebelumnya, lokasi wisata yang terkenal hingga mancanegara tersebut selalu ramai dipadati wisatawan. Keadaan ini membuat para pelaku wisata menjerit dan gigit jari.



"Ini adalah dampak Covid -19, larangan mudik dan penyekatan. Kota wisata Parapat Danau Toba benar-benar sepi pengunjung, layaknya seperti bukan libur lebaran, membuat pelaku pariwisata gigit jari," kata Ketua PHRI Simalungun, Mike Sinaga, Minggu (16/5) sore.



Dikatakan, selain kasus Covid-19, penurunan kunjungan wisata juga karena adanya kasus tanah longsor dan banjir yang melanda kota wisata Parapat pada hari pertama lebaran.



" Munculnya kasus banjir dan tanah longsor juga ikut memperburuk situasi, sehingga pengunjung merasa enggan datang, karena khawatir sewaktu-waktu  banjir dan longsor bisa kembali datang melanda," tambah Mike.



Menurutnya, adanya larangan mudik yang ditetapkan Pemerintah membuat para wisatawan membatalkan rencana liburnya ke destinasi pariwisata kawasan Danau Toba. Keadaan ini membuat para pengusaha Hotel dan Restoran dan para pelaku wisata menjerit lantaran tidak ada tamu yang masuk.



"Kondisi pengusaha dan pelaku wisata boleh dikatakan 'sudah jatuh ditimpa tangga'," sebut Mike mengumpamakan.



Sedangkan tingkat hunian hotel hingga memasuki 4 hari lebaran dan sebelumnya hanya sekitar 10 persen.



Hal senada juga dikemukakan Sekretaris PHRI Simalungun, Rahimal K Noor. Dikatakan jumlah kunjungan selama libur lebaran di kota wisata Parapat jauh dari target pengharapan. 



" Begitupun kita senantiasa bersyukur, karena Allah Swt atau Tuhan YME masih memberi kita kesehatan dan keselamatan dalam menapaki kehidupan dan semoga pandemi Covid-19 segera berlalu," ucap Rahimal.



Sementara, Camat Girsang Sipanganbolon, Yosua Maruwandi Simaibang didampingi Kepala UPT Pendapatan, Remon Sinaga mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona pasca libur lebaran Idul Fitri, pihaknya telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan disejumlah jalan utama dan tempat-tempat fasilitas umum. 



Selain itu, untuk mengantisipasi kunjuangan wisatawan, sejak awal pihak pemerintah kecamatan telah menempatkan sejumlah petugas di setiap objek-objek wisata untuk mendisiplinkan pengunjung dan para wisatawan sekaligus membagikan masker,.



Sedangkan, Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Hendrik F. Aritonang SIK, MH mengatakan, arus lalulintas selama libur lebaran 2021 di dalam kota wisata Parapat maupun di jalan protokol Jalan SM Raja Parapat terlihat lengang. Tidak terlihat aktivitas warga hendak rekreasi ke sejumlah obyek wisata yang biasanya selalu ramai, setiap libur lebaran atau hari libur nasional lainnya, ujar Aritonang.(BG/SS)




TRENDINGMore