HUKUMKRIMINALNEWSPERISTIWA

Dua Pelaku Pembunuhan Marta Butar-butar Ditangkap Tim Gabungan Polres Toba dan Ditreskrimum Poldasu

Kamis, 27 Mei 2021, 18:58 WIB
Last Updated 2021-05-27T14:20:53Z
 Tim Inafis Polda Sumut, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan guru SD Martha Elisabeth Butarbutar,


TOBA-BERITAGAMBAR:

Dua pembunuh sadis yang membantai guru SD di Toba akhirnya ditangkap.


Keduanya diamankan di Kota Medan pada Rabu (26/5/2021) kemarin. 


Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar, kepada Wartawan, Kamis (27/5) membenarkan,, kalau dua dari tiga tersangka ini sembunyi di kos-kosan yang berada di kawasan Amplas, Kota Medan.


"Satu lagi masih DPO," kata Nelson, Kamis (27/5/2021) sore.


Dia mengatakan, satu orang lagi ini merupakan otak pelaku pembunuhan.


Karena pembunuhan terhadap Martha Elisabeth Butarbutar itu terbilang sadis dan keji, polisi kemudian menembak kaki kedua tersangka.


Adapun identitas kedua tersangka Ricky Tambunan (23) dan Davidson Napitupulu (16).


Keduanya dibikin cacat polisi, dan tampak berjalan terpincang-pincang setibanya di Polres Toba.


Dari amatan Wartawan, kedua tersangka ini memiliki rajahan tato di masing-masing tubuhnya.


Polisi masih mendalami lebih lanjut laporan lain terkait kedua tersangka ini.


Karena kaki kedua tersangka ditembak, Ricky dan Davidson terlihat meringis kesakitan.

Ke dua pelaku pembunuhan guru SD di Desa Lumban Lobi, Bonatulunasi, Kabupaten Toba, Marta Elisabet Butar-butar,  ditangkap dan ditembak Polisi.


Korban Martha Elisabeth Butarbutar tewas dengan 24 luka tusukan di sekujur tubuh. Jenazah korban ditemukan di dalam rumahnya di Dusun I, Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatulunasi, Kabupaten Toba pada Senin (24/5/2021) lalu.


Penelusuran kepolisian, pelaku pembunuhan diduga berjumlah tiga orang.


Penangkapan ke dua pelaku di Kota Medan oleh Tim Gabungan Ditreskrimum Polda Sumut bersama Polres Toba.


Polisi kini tengah memburu seorang pelaku lainnya yang disebut-sebut sebagai otak pembunuhan sadis tersebut.


Kasubdit III/Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut AKBP Taryono Raharja membenarkan adanya dua orang yang diamankan terkait pembunuhan sadis guru SD tersebut.


Menurut dia, kedua pelaku ini terlibat langsung membunuh korban.


"Ini merupakan operasi gabungan. Jadi sekarang tersangkanya sudah dibawa ke Polres Toba," kata Taryono, Kamis (27/5/2021).


Dia mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, pelaku pembunuhan guru SD di Toba ini ada tiga orang.


Hanya saja, lanjut Taryono, yang ditangkap baru dua orang.


"Yang satunya lagi ini otak pelakunya. Makanya masih dikembangkan," kata Taryono.


Dia menyebut, saat ini penyidik Satreskrim Polres Toba tengah menginterogasi kedua tersangka untuk mengetahui keberadaan otak pelaku.


AKBP Taryono belum bisa menjelaskan lebih lanjut identitas kedua tersangka.


Ia juga belum bisa mengungkap motif pembunuhan ini apakah berlatar karena perampokan murni, atau karena masalah lain.


"Sekarang ini masih pengembangan di sana (Polres Toba)," kata Taryono.


Disinggung dugaan pelaku punya hubungan kekerabatan dengan korban, Taryono juga belum bisa memberikan keterangan.


Berdasarkan hasil visum dan autopsi, ada 24 luka tusukan yang dialami korban.


Menurut Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir, ke-24 luka tikam itu berada di areal kepala hingga tubuh.


Adapun rinciannya 5 luka tusuk di bagian perut, 2 di bagian payudara, 1 di bagian ketiak, 1 lengan kiri, 1 di persendian lengan bahu, 1 di bagian sayap punggung.


Kemudian, 2 luka tikam pada lengan kiri luar, 1 pada pergelangan tangan kiri, 1 punggung kiri, 1 punggung tengah, 1 punggung tengah bawah, 1 bagian leher belakang.


Lalu, 1 luka tikam pada bagian rahang kiri, 2 di bagian pipi dekat daun telinga, 1 di bagian atas telinga kiri, 1 di bagian kepala pada dahi kiri, dan 1 di bagian pergelangan tangan kanan.(BG/NET)


TRENDINGMore