KESEHATANNASIONALNEWS

Update Covid 19 di Medan : Meningkat Tajam, Sehari 675 Kasus

Minggu, 25 Juli 2021, 18:02 WIB
Last Updated 2021-07-25T11:02:38Z
Petugas kesehatan memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19.


MEDAN-BERITAGAMBAR :

Angka kasus Covid-19 di Medan meningkat tajam. Teranyar, pada Jumat (23/7/2021) lalu, jumlah kasus menembus 600 kasus yakni 675 kasus konfirmasi dalam satu hari.


Sementara pada Sabtu (24/7/2021), jumlah kasus menurun menjadi 540 kasus konfirmasi, angka kesembuhan meningkat 202 perhari, dan angka kematian nihil.


Wali Kota Medan Bobby Nasution membenarkan hal ini.

Ia merincikan, sebulan lalu, peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 masih landai, rata-rata 40-60 per hari.


Namun minggu berikutnya naik menjadi 90 sampai 100 kasus per hari, dan paling tinggi mencapai 675 kasus konfirmasi Covid-19. 


"675 itu bukan sekadar angka. Ini adalah angka nyawa manusia," sebut Bobby Nasution, Sabtu (24/7/2021).


Bobby juga mengakui, peningkatan kasus ini juga diiringi angka kesembuhan yang juga menurun.


Sebulan lalu, kata dia, angka kesembuhan mencapai 90,01 persen, namun sekarang menurun menjadi sekitar 80 persen.  


"Angka kesembuhan kita juga menurun, ini jadi peringatan sama-sama bagi kita untuk ayo patuhi PPKM kita kurangi penambahan kasus yang terjadi," kata dia.


Bobby Nasution menambahkan, sebagai ibu kota Provinsi Sumatra Utara, Medan juga harus menampung pasien Covid-19 yang dirujuk dari kota/kabupaten lain.


Kapasitas rumah sakit yang khusus menangani Covid-19, kata dia, sudah mencapai 67 persen. 


Bobby mengatakan, untuk mengurangi jumlah peningkatan kasus di Kota Medan perharinya, beberapa upaya telah dilakukan Pemko Medan untuk menekan angka penularan Covid-19, di antaranya membatasi mobilitas dan interaksi masyarakat melalui PPKM Mikro, PPKM Mikro Pengetatan, maupun PPKM Darurat.



Memang, ungkap Bobby, ada dampak perekonomian dari pembatasan ini dan tentunya, pemerintah tidak tutup mata terhadap dampak tersebut. 


"Saat ini Pemko Medan tengah menyalurkan bantuan lebih dari 51 ribu paket bahan kebutuhan pokok berupa beras, minyak, dan gula untuk masyarakat terdampak Covid-19 ," ungkapnya.


Ia mengatakan, pemerintah pusat juga memberikan bantuan sebanyak 88 ribu paket. 


"Pandemi Covid-19 yang berdampak pada kesehatan juga perekonomian ini harus ditangani secara bersama-sama. Dibutuhkan keterlibatan masyarakat, termasuk MD KAHMI Medan untuk mendukung Pemko Medan dalam memutuskan mata rantai penularan dan dampak Covid-19," pungkasnya.


 

Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa ada enam provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 lebih dari 150 persen.


Sumatera Utara masuk sebagai salah satu dari enam provinsi yang di maksud. Peningkatan kasus covid-19 di Sumut dilaporkan meningkat sebesar 238 persen.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan situasi tersebut dinilai masih wajar, lantaran Sumut saat ini tengah gencar melakukan testing (pemeriksaan) Covid-19 terhadap masyarakat yang diketahui ada kontak erat terhadap pasien positif terpapar virus corona.


"Ya kan jumlah testing kita meningkat. Ya jumlah testing kita meningkat, sehingga hasil yang didapat banyak (positif Covid-19).


Hasil yang didapat banyak, ini memperbaiki positive rate kita dan ini menguntungkan," ujar Aris di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Jumat (23/7/2021).


Aris pun menolak, jika lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir, membuat Sumut dikategorikan sebagai daerah gawat darurat dalam pandemi saat ini.



"Kalau gawat, enggak lah. Wajar. Kalau banyak yang ditesting tentu hasil yang didapat banyak," sebutnya.(BG/JP)


TRENDINGMore