NEESSUMUT

Dikhawatirkan Jadi Klaster, Akses Pasar Lelo Sei Rampah Ditutup

Minggu, 29 Agustus 2021, 16:20 WIB
Last Updated 2021-08-29T13:23:24Z

 

Akses masuk Pasar Lelo di Jalinsum Medan-Tebing Tinggi Desa Firdaus yang ditutup petugas Satgas Covid-19 Sergai, Minggu (29/8).

SERGAI-BERITAGAMBAR : 

Dikhawatirkan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kab.Serdang Bedagai (Sergai) mengambil tindakan tegas dengan menutup akses Pasar Lelo yang berlokasi di Jalinsum Medan - Tebing Tinggi tepatnya di Desa Firdaus, Kec Sei Rampah, Minggu (29/8).


Penutupan akses jalan masuk dengan traffic cone, meski sempat terjadi kericuhan Pasar Lelo yang buka setiap hari minggu tersebut kerap menjadi lokasi kerumunan terlebih dimasa pandemi Covid-19 dan jugaqa memicu kemacetan di Jalinsum Desa Firdaus itu tetap di tutup.


Pemkab Siapkan Lokasi Baru


Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang mengatakan Pemkab Sergai tidak melarang pedagang berjualan di Pasar Lelo, namun dengan membantu masyarakat berjualan ditempat yang telah ditentukan dengan kondisi nyaman tidak dipungut biaya dan sesuai protokol kesehatan (Prokes)


Ditambahkan Kapolres, Pemkab Sergai telah menyiapkan lokasi baru untuk para pedagang, lokasi yang jauh lebih baik dan tidak di pungut biaya.


" Ini dilakukan supaya tidak terjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Sergai, para pedagang sudah di siapkan lokasi yang lebih baik, nyaman bukan di Jalinsum yang sangat menghambat pengguna jalan, begitu juga sering terjadi kerumunan", terang AKBP Robin.


Hasil pantauan, sejumlah pedagang yang sempat membandel untuk tetap bertahan di lokasi Pasar Lelo sempat melakukan aksi protes dengan membuka traffic cone bahkan tetap mengiring pedagang agar tetap masuk kelokasi Pasar Lelo, selanjutnya para pedagang meminta bantuan Camat Sei Rampah Nasaruddin Nasution, namun tidak membuahkan hasil.


Menurut Camat, penutupan Pasar Lelo untuk mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19, jika pedagang mau masuk wajib di test swab antigen, apabila hasilnya negatif baru boleh berdagang, sebutnya. (BG/ES)





TRENDINGMore