NEWSPERISTIWASUMUT

Luar Biasa .... 100 Hari Bupati Bekerja Dapat Penghargaan MURI

Jumat, 06 Agustus 2021, 15:40 WIB
Last Updated 2021-08-06T08:40:59Z

 

Direktur Operasional MURI, Jusuf Ngadri bergambar bersama dengan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, usai menyerahkan piagam penghargaan Rekor MURI.

SIMALUNGUN-BERITAGAMBAR : 

"Hebat dan luar biasa'' perkataan itu pantas dihadiahkan kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga dan H.Zonny Waldy (RHS-ZW). Pasalnya, baru 100 hari kerja setelah dilantik pada 26 April 2021 lalu, penguasa di tanah 'Habonaron Do Bona' ini mendapat anugerah penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas pencapaian perbaikan dan pembangunan jalan terpanjang bersumber swadaya masyarakat.



Hebatnya lagi, anugerah penghargaan MURI tersebut diterima ditengah-tengah Pandemi Covid-19 yang masih menunjukkan angka kasus terkonfirmasi dan kematian tekonfirmasi terus meningkat. Namun semangat 'Marharoan Bolon' atau gotong royong terus berkumandang hingga pelosok nagori (desa) dan telah menghasilkan perbaikan jalan sepanjang 317 kilometer.



Penghargaan itu langsung diberikan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia yang diwakili Direktur operasional, Jusuf Ngadri kepada Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, didampingi Wabup, H.Zonny Waldy, di pendopo rumah dinas wabup, Jalan Surisuri Pamatang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kamis (05/08/2021).



Direktur Operasional MURI, Jusuf Ngadri mengatakan, penghargaan itu diberikan atas perbaikan jalan sepanjang 317 kilometer, hanya dengan mengandalkan konsep gotong royong.



" 100 Hari pertama ternyata diimplementasikan pembangunan jalan secara gotong-royong, murni dana dari masyarakat tanpa APBD, yang berhasil memperbaiki jalan sepanjang 317 kilometer. Inilah dasar penghargaan yang kita berikan,” ucapnya.



Dijelaskan, perbaikan jalan secara gotong-toyong itu berdampak besar bagi kehidupan masyarakat, dan patut dijadikan contoh oleh kabupaten dan kota lainnya. “ Ini tentu bisa menjadi contoh, ternyata membangun tanpa APBD itu bisa, dengan konsep gotong royong ini,” beber Yusuf.



Sementara, Bupati Simalungun Radiapih H Sinaga, menyampaikan, terima kasih dan mengapresiasi yang sangat luar biasa kepada seluruh elemen masyarakat maupun pribadi yang mendukung terlaksananya, suksesnya program 'Marharoan Bolon' di Kabupaten Simalungun. “ Pada saat ini kami mengapresisasi kepada seluruh masyarakat, pribadi, pengusaha, asosiasi dearma, tokoh masyarakat dan para perantau yang mendukung telaksananya, suksesnya program Marharoan Bolon ini,” katanya.



Menurut Bupati, program Marharoan Bolon tidak berhenti saat menerima penghargaan rekor MURI ini, tapi ini akan terus berkelanjutan, karena dari sisi keuangan Pemkab Simalungun saat ini belum dapat mengatasi situasi infrastruktur jalan di Kabupaten Simalungun. 



“ Sama-sama kita ketahui bahwa infrastruktur jalan di Simalungun sekitar 1032 kilometer yang kondisi sangat memprihatinkan. Syukur kepada Tuhan berkat apresiasi seluruh masyarakat Simalungun dan pengurus nagori saat ini jalan sepanjang 317 kilometer dapat kita dilalui,” terang bupati.



Bupati mengakui, awalnya dia pesimis program ini dapat berjalan dengan baik ditengah sulitnya kondisi keuangan daerah akibat Pandemi Covid-19. Tetapi ketika melihat keinginan dan sambutan masyarakat begitu luar biasa, akhirnya semangat Marharoan Bolon bergulir terus hingga saat ini sudah berhasil memperlancar roda perekonomian masyarakat.



“ Haroan Bolon sebenarnya warisan dari nenek moyang kita yaitu gotong royong. Jika dilihat nilainya, nilai kegotoroyongan ini sangat besar. Meskipun jalan yang diperbaiki tidak standar nasional, akan tetapi bisa dilewati dengan kendaraan dengan kecepatan 25 -30 Km/jam, yang dulunya sepeda motorpun sulit melewatinya,” ungkap Radiapoh, seraya menyampaikan terima kasih kepada Forkopimda yang telah membeeikan dukungannya.



“ Saya bersama Wakil Bupati akan terus menggaungkan program Marharoan Bolon,  sembari membangun komunikasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat agar mengaminkan untuk peningkatan infrastuktur di Kabupaten Simalungun,” tambah bupati.



Sedangkan Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, menyampaikan terimakasih kepada Rekor Muri yang telah mencatatkan dan memberikan penghargaan. Namun, hal ini menjadi tugas berat bersama untuk dapat mengukir Marharoan Bolon ini di tengah masyarakat, sehingga ini menjadi bagian dari kehidupan yang sudah menjadi budaya disetiap kelompok masyarakat.



“ Ini tugas kita bersama bagaimana mencatatkan ini dihati masyarakat sehingga, Marharoan Bolon ke depan bisa tumbuh dan berkembang. Atas nama DPRD Simalungun memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati dan Wakil Bupati atas konsep Marharoan Bolon di Kabupaten Simalungun,” kata Timbul Jaya yang juga Ketua DPD Partai Golkar Simalungun.(BG/HD)







TRENDINGMore