Pemuda Batak Bersatu (PBB) mendatangi RSUP Adam Malik Medan, ingin menanyakan kejanggalan kematian pasien penderita kanker payudara Nurmala Tambun, yang jenazahnya lebam-lebam |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Batak Bersatu (PBB) ramai-ramai mendantangi RSUP Haji Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/8/2021) malam.
Mereka ingin menanyakan soal kejanggalan kematian Nurmala Tambun, pasien penderita kanker payudara yang meninggal dalam kondisi lebam.
Humas RSUP Adam Malik Medan, Rosario Dorothy Simanjuntak ketika dikonfirmasi terkait keributan ini, Minggu (8/8/2021) belum mau menjawab.
Berulangkali dihubungi, Rosa enggan merespon.
Menurut keterangan Emma Asih Valentina Siadari, tantenya itu sudah satu minggu belakangan menjalani perawatan di RSUP Adam Malik Medan.
Tantenya menjalani kemoterapi kanker payudara.
Saat akan menjalani kemoterapi keenam sekira satu minggu lalu, tantenya dalam kondisi lemas dan demam.
"Kemudian pihak rumah sakit menyatakan reaktif, dan tante saya dimasukkan ke ruang isolasi," kata Emma, Minggu.
Setelah menjalani perawatan di ruang isolasi, pada Sabtu (7/8/2021) kemarin sekira pukul 17.00 WIB, Nurmala Tambun dinyatakan meninggal dunia.
Pihak keluarga merasa tidak terima lantaran ada yang janggal terhadap kematian korban.
Terlebih, jenazah korban dalam kondisi lebam-lebam.
"Yang jadi pertanyaan, kenapa di mayat tante kami banyak terdapat lebam. Di tangan, di jari-jari tangan, mulut, kepala benjol, di samping mata bolong, mata berdarah dan bengkak besar,"
"Apa yang sebenarnya terjadi? Kami butuh jawaban," kata Emma.
Hingga berita ini dimuat, belum ada jawaban dari RSUP Adam Malik Medan soal kematian tak wajar pasien penderita kanker payudara ini.(BG/AJB)