NEWSPERISTIWASUMUT

Ratusan Warga Hadang Truk, diProtes Kerusakan Jalan

Senin, 02 Agustus 2021, 16:12 WIB
Last Updated 2021-08-02T10:00:04Z

 

Warga Kuala hadang truk sebagai bentuk protes atas kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki. 

LANGKAT-BERITAGAMBAR : 

Ratusan warga Kuala, tepatnya di Lingkungan Banten, Kelurahan Pekan Kuala, Kabupaten Langkat, menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki, Senin (2/8). 


Pada aksi tersebut, warga yang didominasi kaum ibu-ibu itu menghadang truk dengan cara duduk di tengah jalan. Akibatnya, ratusan truk dari arah Binjai menuju Bahorok dan sebaliknya tidak dapat melintas. 


Menurut seorang warga, Deni, 52, aksi unjuk rasa tersebut sudah yang kedua kalinya. "Aksi pertama sekitar 6 bulan lalu. Kami minta perbaikan jalan, tapi yang dipenuhi hanya penyiraman agar tidak berdebu," ungkapnya. 


Karena perbaikan jalan tak kunjung dilakukan, kata Deni, maka warga kembali turun agar Pemkab Langkat dan provinsi melihat penderitaan yang dirasakan warga akibat kerusakan jalan tersebut. 


"Sudah dua tahun jalan ini rusak. Debu kemana-mana, usaha kami diselimuti debu. Banyak orang yang gagal membeli karena dagangan kami berdebu," ucapnya. 


Dia berharap, agar Pemkab Langkat dan provinsi segera mengambil solusi agar kerusakan jalan tidak menganggu aktivitas warga. "Kami hanya mau perbaikan jalan agar perputaran ekonomi kami tidak terganggu. Kalau tidak ada solusi, kami akan terus melakukan aksi," tegasnya. 


Sementara itu, Kapolsek Kuala AKP Bevan Raga Utama, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Langkat agar diteruskan ke PU Binamarga Provinsi. "Kami tidak punya kewenangan soal jalan ini. Tapi sudah kami sampaikan ke Pemkab Langkat agar ditindak lanjuti," tuturnya. 


"Kami dari kepolisian berharap, agar warga tidak mengganggu fasilitas umum dan tetap menjaga protokol kesehatan. Karena saat ini wabah Covid-19 belum berakhir. Mudah-mudahan, apa yang menjadi harapan warga nantinya dapat dipenuhi pihak-pihal terkait," tambahnya. 


Pantauan di lokasi, hingga pukul 12:30 warga masih melakukan aksi penghadangan truk. Saat melakukan aksi, warga menggunakan pengeras suara dan menyalakan lagu sindiran untuk pemerintah. 


Selain itu, warga juga mengibarkan bendera merah putih dan membentangkan spanduk yang ditulisi harapan serta permintaan warga kepada Bupati maupun Gubernur Sumatera Utara (Gubsu). 


Sebelumnya, Kepala TU Binamarga Provinsi di Binjai, Azwar, mengaku belum dapat melakukan perbaikan jalan disebabkan tidak adanya anggaran. "Dari tahun 2019 sudah kami ajukan anggarannya, tapi sampai sekarang tidak ada. Mau gimana kita bilang lagi," jelasnya. (BG/SN)

 

TRENDINGMore