.NEWSUMUTTABAGSEL

BWS Sumut Survey Kembali Jembatan Kampung Baru

Sabtu, 04 September 2021, 19:49 WIB
Last Updated 2021-09-04T12:49:16Z

 

Ketua Tim BWS Kementerian PUPR Jolis Nainggolan (kanan) Didampingi Kabid Bina Marga PUPR Madina Elfi Yanti Harahap (kiri) Saat Meninjau Progres Pembangunan Jembatan Gantung Desa Kampung Baru.


MADINA-BRRITAGAMBAR :

Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bersama dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Sumatera Utara Kementrian PUPR meninjau dan melakukan survey ulang terhadap Jembatan/Rambin yang terletak di desa Kampung Baru, Kecamatan Panyabungan Utara, Jumat, (03/09)


Jembatan/ Rambin penghubung desa Kampung Baru - Simanondong ini menurut keterangan warga setempat sudah 16 tahun rusak dan tidak berfungsi, tetapi pada tahun 2016 ada perbaikan rambin namun tidak sempurna, dimana pada saat itu perbaikan hanya dilakukan pada pergantian papan rambinya saja


Kemudian pada tahun 2020 kembali sempat dilakukan perbaikan pada jembatan tersebut, namun akibat bencana alam yang terjadi, proses pembangunan jembatan tersebut dibatalkan kembali


Ketua tim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Sumatera Utara Kementrian PUPR Jolis Nainggolan didampingi Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUPR Kabupaten Madina Elvi Yanti Harahap, ST saat diwawancarai Waspada menjelaskan jika tujuan tim Kementrian PUPR ke Madina merupakan tindak lanjut usulan dari salah satu anggota DPR RI dari Partai PDI Perjuangan untuk melakukan kajian ulang terhadap jembatan gantung desa Kampung Baru


"Tujuan kita kesini menindak lanjuti surat dari DPR RI ini, kita melakukan identifikasi lapangan dulu, kalau memang layak nanti sesuai analisis kita, kita akan usulkan ke pak Menteri tentang pengusulan jembatan gantung didesa Kampung Baru ini" ucap Jolis


Saat ditanya target realisasi pembangunannya, Jolis mengatakan jika usulan ini diterima oleh Kementrian, maka realisasi untuk pembangunan akan diupayakan pada tahun 2022 mendatang


"Kita akan analisis dulu, kemungkinan jika usulan ini sesuai dan diterima, kita akan targetkan pada tahun 2022" terangnya menambahkan


Sementara itu Rico (32) warga yang tergabung dalam aliansi pemuda kampung baru dalam tanggapannya kepada waspada juga sangat berharap agar pembangunan jembatan gantung ini bisa direalisasi


Karena menurutnya, jembatan ini sangatlah dibutuhkan warga kampung baru dan sekitarnya, saat ini warga mayoritas berlahan pertanian diseberang sungai dan anak-anak sekolah di desa Simanondong terkadang harus bertarung dengan nyawa demi untuk menuntut ilmu kesekolah


Bagaimana tidak, anak-anak yang ingin sekolah harus menyeberang dengan menggunakan perahu "Getek" untuk dapat menyeberangi sungai. Belum lagi tantangan mereka jika sungai meluap atau hujan deras yang dapat membahayakan nyawa mereka


"Kita warga berharap sangat kepada Pemerintah pusat yang hadir ini agar dapat memprioritaskan pembangunan jembatan ini, karena menurut kami ini merupakan tolak ukur bagi kami dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, dan juga menjaga keselamatan bagi anak-anak kami yang ingin sekolah" ungkap Rico


Dapat diketahui sebelumnya, sudah ada 2 warga yang meninggal akibat hanyut terbawa arus sungai karena melintasi sungai dengan menggunakan perahu "Getek" ini


Untuk itu, dalam permohonan terakhir warga, mereka sangat mengharapkan kepada Kementrian PUPR agar memprioritaskan jembatan gantung yang selama ini selalu di "Anak Tirikan". (BG/AH)




 



TRENDINGMore