NEWSSUMUT

Honor Relawan Nakes Covid-19 Belum Jelas

Rabu, 01 September 2021, 10:36 WIB
Last Updated 2021-09-01T03:36:45Z

 

Kunjungan Komisi I DPRD Kota Pematangsiantar (kanan) ke Rumah Singgah Covid-19.

P. SIANTAR-BERITAGAMBAR : 

Honor relawan tenaga kesehatan (Nakes) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Rumah Singgah Covid-19 Kota Pematangsiantar belum jelas. Sementara, untuk makan hanya satu kali dalam satu hari saat bertugas di Rumah Singgah.


Kondisi itu terungkap ketika rombongan Komisi I DPRD melakukan kunjungan ke Rumah Singgah Covid-19, Jl. Sisingamangaraja, Selasa (31/8).


Anggota Komisi I Ilhamsyah Sinaga yang bertanya kepada para relawan tentang tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) mereka, tidak ada satu pun relawan yang menjawab. Ketika ditanya lagi siapa yang menugaskan mereka di rumah singgah, semua serentak menjawab, “dinas kesehatan pak.”


Ilhamsyah juga mempertanyakan Surat Keputusan (SK) tentang penugasan mereka di Rumah Singgah, namun para Nakes itu malah tertunduk sambil menjawab belum ada SK mereka.


Mendengar itu, Ilhamsyah yang merasa iba dan terlihat emosi melihat para relawan bekerja dengan kondisi rawan terpapar Covid-19. “Jadi, apa dasar kalian sebagai relawan bekerja di sini. Kok bisa orang disuruh bekerja, tapi statusnya belum jelas. Berarti honor kalian juga tak jelas sekarang ini kan.”


Sekretaris Komisi I Baren A Purba ikut bertanya, “terus, bagaimana makan kalian?” dan Penanggungjawab Rumah Singgah Jamson langsung memberikan penjelasan, dimana menurut Jamson, para relawan itu kerjanya berdasarkan shift.


“Yang masuk pagi, makannya siang, yang masuk siang makannya malam dan yang masuk malam, makannya pagi,” sebut Jamson.


Rombongan Komisi I DPRD terdiri Ilhamsyah Sinaga, Baren A Purba, Lulu C Purba, Tongam Pangaribuan dan Janiapoh Saragih melanjutkan kunjungan mereka ke isolasi terpusat (Isoter) di Akbid Abdi Florensia, Jl. Pdt. J. Wismar Saragih.


Kepada para warga yang menjalani isolasi di Isoter diberikan kesempatan untuk menyampaikan uneg-uneg dan pernyataan mereka. Dari berbagai informasi yang disampaikan warga yang menjalani isolasi itu, rata-rata mengaku mendapat pelayanan yang baik.


Terkait tidak jelasnya honor para relawan Nakes Covid-19, Komisi I langsung mempertanyakannya kepada Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Pemko Urat Simanjuntak yang hadir di lokasi Isoter.


Menjawab pertanyaan Komisi I DPRD itu, Urat tidak membantahnya dan menyebutkan semuanya sedang berproses. “Jadi, kita sama-sama bersabar, karena saat wawancara dengan relawan Nakes itu, sudah saya sampaikan, kita sedang berupaya untuk memasukkan insentif atau apalah namanya atau mungkin pengganti lelah. Semua butuh proses untuk mengeluarkan uang negara.”


Menurut Urat, jumlah relawan Nakes di Rumah Singgah dan lokasi Isoter seluruhnya 24 orang, ditambah satu dokter. Sementara, mengenai makan para relawan Nakes itu, Urat juga tidak membantahnya.


Urat menyebutkan para relawan Nakes itu bertugas masing-masing pada shift pagi pukul 08:00 sampai pukul 15:00, shift siang pukul 15:00-21:00 dan shift malam pukul 21:00-08:00. “Kalau makannya, shift pagi dapat makan siang, shift siang dapat makan malam dan shift malam dapat makan pagi,” imbuh Urat.(BG/HO)





 



TRENDINGMore