NEWSPERISTIWASUMUT

Kritik Kinerja Pemkab Humbahas, Papan Bunga Hiasi Kota Doloksanggul

Jumat, 10 September 2021, 06:44 WIB
Last Updated 2021-09-09T23:44:54Z

 

Puluhan papan bunga sebagai ungkapan kritik terkait kinerja pemerintah daerah, menghiasi jalan Kota Doloksanggul. 

DOLOKSANGGUL-BERITAGAMBAR : Sedikitnya, sebanyak 50 buah papan bunga terpasang, menghiasi kota Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Papan bunga yang berisi kritik kinerja Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) itu terpajang di tiga titik yakni  Jl. Siliwangi, Jl. SM Raja dan di depan Gereja Katolik St Fidelis Doloksanggul, Rabu (8/9) 


Amatan Wartawan, papan bunga tersebut dikirim oleh masyarakat, pemerhati pembangunan Humbahas, pensiunan birokrasi dan politisi yang berdomisili di Humbahas, Medan, Jakarta Bandung dan sejumlah daerah lainnya. 


Dari beberapa rangkaian papan bunga tersebut, yang menyentil kinerja pemerintah datang dari Irjen Pol (Purn) Alpiner Sinaga. Papan bunga yang dikirim purnawirawan jendral Polisi bintang dua itu, menyampaikan, “Humbahas Hebat, lima tahun berturut-turut tanpa P-APBD”. Papan bunga lainnya datang dari pensiunan ASN Humbahas, Warluy Simamora. Krans bunga dari mantan Sekwan ini menyampaikan, “Selamat atas prestasi Humbahas dengan rekor lima tahun tanpa P-APBD,”. 


Centilan lainnya juga datang dari mantan ASN, Mangupar Manullang. Mantan Kasatpol PP  pemerintahan Dosmar Banjarnahor ini meyampaikan, “Selamat Humbahas Hebat Mentalitas Unggul tanpa P-APBD lima tahun berturut-turut”. Ada juga papan bunga dari Mantun S Pakpahan-Jakarta. Papan bunga yang dikirim tersebut bertuliskan, “Buruk muka cermin dipecah, Pemimpin tak becus DPRD dipecah”. Papan bunga dari Antoni Pasaribu-Jakarta dan Yanto Sihotang-Jakarta menyampaikan “Selamat Humbahas dengan rekor lima tahun tanpa P-APBD”. 


Terkait deretan papan bunga tersebut, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor saat dimintai tanggapannya usai penetapan Ranperda RPJMD di gedung DPRD justru menanggapai secara dingin. 


Dia mengatakan, setiap orang menyampaikan pendapat itu sah dan tidak ada masalah. Dosmar hanya berharap masyarakat harusnya memahami bahwa sebenarnya kegagalan P-APBD bukan karena hanya pemerintah (bupati). Namun kegagalan DPRD dengan pemeritah. “Kegagalan P-APBD itu karena tidak ada keputusan. Kegagalan P-APBD itu kegagalan bersama-sama. Jadi tidak hanya pemerintah tapi juga DPRD,” pungkasnya. (BG/AS) 





TRENDINGMore