NEWSSAMOSIRSUMUT

Penebangan Pohon Pinus Marak, Bupati Samosir Angkat Suara

Kamis, 14 Oktober 2021, 15:41 WIB
Last Updated 2021-10-14T09:00:06Z

 

Kolase/Bupati Samosir Vandiko T Gultom, dan aktivitas mengangkat gelondongan kayu Pinus ke atas Truk untuk diangkat. 

SAMOSIR-BERITAGAMBAR : 

Menanggapi pemberitaan dan informasi yang beredar di tengah-tengah masyarakat, terkait maraknya penebangan pohon Pinus di kawasan Danau Toba Kabupaten Samosir, yang dikhawatirkan merusak kelestarian lingkungan dapat menghambat terwujudnya Destinasi Wisata super prioritas Danau Toba, Bupati Samosir Vandiko T Gultom, angkat bicara.


"Saya sudah perintahkan Kadis Lingkungan Hidup (LH) untuk turun langsung ke lokasi,  berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dan pihak Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) 13, untuk mengaudit lokasi areal penebangan,"ujar Vandiko T Gultom, Kamis (14/10) Sore.


"Sudah saya instruksikan untuk koordinasi dengan APH, supaya dapat dilakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku, tulis Vandiko.


Sebelumnya diberitakan penebangan pohon kayu pinus di Kawasan Perbukitan di Kawasan Kabupaten Samosir, diduga akan mempercepat kerusakan Ekosistem Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, di Samosir.


Selain itu, maraknya penebangan kayu pinus di Kawasan Perbukitan Danau Toba akan semakin memperparah kerusakan alam di kawasan DPSP Danau Toba dan dapat mengancam Danau Toba menjadi wisata kelas dunia tidak terwujud.


Misalnya, Penebangan Pohon Pinus di Desa Marlumba, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, contohnya, ratusan batang pohon pinus di potong setiap hari dan diangkut ke luar Samosir.(BG/TS)




TRENDINGMore