 |
| Ruas jalan di Lingk IX, Kelurahan Bukit Kubu, Besitang, bagaikan kubangan kerbau. |
LANGKAT-BERITAGAMBAR :
Infrastruktur jalan di daerah Lingk IX, Kelurahan Bukitkubu, Kecamatan Besitang, kondisinya sudah lama hancur, tapi hingga kini tak kunjung mendapat perhatian dari Pemkab Langkat dalam hal ini Dinas PUPR Langkat.
Ruas jalan yang mengubungi tiga lingkungan ini kondisinya sangat memprihatinkan. Warga kecewa, sebab sudah tiga kali pergantian rejim kepala daerah, namun ruas jalan ini tetap saja dibiarkan kupak kapik, tanpa adanya sentuhan pembangunan.
Di ruas jalan kabupaten ini, ada beberapa titik terdapat kerusakan yang cukup parah. Bahkan, di salah satu titik ruas jalan ini tampak becek dipenuhi genangan air mirip seperti kubangan kerbau.
Pantauan Wartawan, Minggu (14/11), sebagian aspal jalan hancur dan banyak terdapat lubang serta genangan air. Di masa musim penghujan seperti saat sekarang ini, badan jalan tampak sangat becek sehingga membuat pengendara merasa tidak nyaman melintasi jalan ini.
Salah satu faktor pemicu yang memperparah laju kerusakan jalan adalah aramada angkutan berat pengangut rel dan bantalan beton untuk mega proyek PT KAI. Meskipun operasional truk intercooler tidak rutin, tapi mobilitasnya sangat berdampak bagi kerusakan jalan.
Sejumlah warga di daerah itu mengaku sangat kecewa, sebab sampai sejauh ini belum ada sedikit pun perhatian, baik dari perusahaan jasa transportasi, maupun dari pihak Dinas PUPR Langkat untuk memperbaiki kerusakan.
"Sebagai warga masyarakat yang setiap hari melintasi jalan ini, saya tentu merasa sangat kecewa karena tidak adanya perhatian dari instansi terkait," kata Syaiful, salah seorang warga setempat dengan nada kesal
Dia berharap, masalah kerusakan infrastruktur jalan yang sudah cukup parah ini segera mendapat perhatian dari aparat pemerintah, karena masalah ini menyangkut kepentingan masyarakat umum.
Sementara, sebagian warga lainnya mendesak aparatur kelurahan dan kecamatan untuk mengagendakan usulan perbaikan jalan ke Pemkab Langkat lewat rapat musyawarah rencana pembangunan (Musrensbang) tahun 2022 mendatang. (BG/0)
