MEDANNEWSPERISTIWASUMUT

Bentrok Menggunakan Sajam di Saentis Deliserdang, 1 Korban Tewas

Minggu, 26 Desember 2021, 16:00 WIB
Last Updated 2021-12-26T09:05:55Z
Ilustrasi bentrokan.


MEDAN-BERITAGAMBAR : 

Keributan antar pemuda terjadi di Jalan Abiyoso, Desa Saentis, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang, Minggu (26/12/2021).


Warga setempat, Cenel (54) mengatakan bahwa kejadian sejak dini hari pukul 02.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB, masih berlangsung.


"Kalau tadi malam ribut kali. Lari sana, lari sini. Ada yang bawa tombak ,ada yang bawa senjata tajam lainnya. Jadi bentroknya ada di Simpang Gudang, ada di Simpang Kariman. Jadi bentroknya terjadi di banyak lokasi," katanya.


Lanjut wanita yang bertubuh gempal ini, keributan seusai malam mingguan.


"Pokoknya bukan orang dewasa yang bentrok, melainkan remaja-remaja tanggung. Jam-jam 08.00 WIB, masih rame mereka ada yang bawa tombak," bebernya.

Lokasi bentrokan Pemuda.


Dalam kejadian tersebut satu orang dikabarkan meninggal dunia dan satu orang kritis.


Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Percutseituan, Kompol M Agustiawan yang dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya masih di lokasi untuk melakukan pengamanan.


"Masih di lokasi. Korbannya satu, saat ini di RS Mitra Medika. Kami lagi komunikasi dengan keluarga korban, untuk dilakukan otopsi demikian," bebernya.


Ibu Korban Tawuran di Percut Sebut Anaknya Tewas Ditembus Peluru


Orang tua dari Alfiansyah Najib mengatakan, pemuda berusia 19 tahun itu tewas pada tawuran akibat tertembus peluru pistol orang tak dikenal.


Ibu Alfiansyah, Ripah mengatakan, peluru menembus bagian dada anaknya itu.


"Di tembak. Bagian dadanya," kata Ripah di Rumah Sakit Bayangkhara Polda Sumut, Medan. 


Isak tangis kelurga korban Tawuran Saentis sahut menyahut di sekitar ruang jenazah.


Menurut Ripah, Alfiansyah yang merupakan anak keduanya dari delapan bersaudara ini meninggal dunia saat bentrokan di Simpang Gudang Seantis, Percut Sei Sei tuan Sabtu hingga Minggu (26/12/2021) dini hari.


Kata Ripah, anaknya ditembak menggunakan senjata rakitan oleh orang tak dikenal.


Menurut Ripah, bukan anaknya saja yang menjadi korban. Namun, anaknya merupakan korban terparah hingga meninggal dunia.


"Anak saya paling parah sampai meninggal dunia. Kawannya satu lagi masih berada di rumah sakit," ujar warga Percut Seituan ini. 


Ia mengatakan, Alfiansyah adalah anak yang baik. Ia tidak tahu penyebab anaknya terlibat dalam bentrokan yang berakibat fatal itu.(BG/TNC)

TRENDINGMore