 |
| Mantan Gubsu yang juga mantan Bupati Sergai dua periode H T Erry Nuradi bersama Bupati Sergai H Darma Wijaya, Wabup Sergai H Adlin Tambunan saat menggunting pita peresmian kantor Bupati Sergai yang baru. |
SEIRAMPAH-BERITAGAMBAR:
Peresmian kantor Bupati Serdang Bedagai (Sergai) yang baru dan Pendopo Kerajaan Negeri Bedagai mewarnai resepsi hari jadi (HUT) ke-18 Kabupaten Sergai di Desa Firdaus, Sei Rampah, Jumat (7/1) sore.
Bupati Darma Wijaya didampingi Wakil Bupati Adlin Umar Yusri Tambunan dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Serdang Bedagai (Sergai) dan mengucapkan selamat hari jadi Kabupaten Sergai yang ke-18 dan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dalam pembangunan untuk menuju Sergai yang Maju Terus: Mandiri, Sejahtera, dan Religius.
Kondisi pandemi Covid-19 masih mewarnai peringatan Hari Jadi, sehingga Bupati, mengingatkan kembali bahwa risiko penyebaran Covid-19 masih ada dan tugas seluruh pihak dalam penanganannya belum berakhir,"ucap nya.
Bupati juga mengimbau agar dalam perayaan Hari Jadi ini para hadirin dan undangan tetap menjalankan protokol kesehatan.
" Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sergai yang ke-18 secara filosofis bermakna “muhasabah”, artinya dengan sebuah peringatan hari jadi semua pihak diharapkan dapat melihat masa lalu sebagai sebuah mata rantai sejarah", ungkap Darma Wijaya.
Masa lalu sebut Bupati, adalah fondasi yang sangat penting untuk dijadikan referensi menapak masa kini dan masa depan, sekaligus sebagai sarana mawas diri dan introspeksi diri.
" Kiranya peringatan ini bukan hanya sekadar menghitung usia, akan tetapi sebagai momentum perubahan ke arah Maju Terus. Seiring perjalanan usia, diharapkan seluruh jajaran pemerintah untuk dapat memotivasi dan mendorong aktif warga masyarakat dalam program kegiatan pembangunan. Semoga antara aparat pemerintah bisa saling bersinergi dalam memacu semangat untuk berkarya memberikan penguatan peran masyarakat dalam pembangunan", harap Darma Wijaya.
Sambil menghayati dan mengenang perjalan 18 tahun perjalanan Kabupaten Sergai, Bupati menyebut telah banyak yang dilaksanakan di Tanah Bertuah Negeri Beradat, baik pembangunan fisik maupun pembangunan SDM.
Hal ini ditandai sebut Bupati dengan meningkatnya beberapa capaian Indikator Makro sosial ekonomi sebagai hasil dari pembangunan tersebut diantaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sergai tahun 2021 yang ada di angka 70,56 (kategori tinggi). Data persentase penduduk miskin di Kabupaten Sergai juga mengalami penurunan yaitu sebesar 8,30% atau menempati peringkat ke-4 persentase penduduk miskin terkecil di Sumatera Utara.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Sergai tahun 2021 sebesar 3,93 atau menurun sebanyak 1,61 poin dari tahun 2020. Untuk laju pertumbuhan ekonomi, Bupati menyebut mulai dari tahun 2015 sampai 2019 sudah mencapai di atas 5%.
Bupati menyingung pembangunan fisik yang masif yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sergai sepanjang tahun 2021, di antaranya adalah pembangunan jalan kabupaten sepanjang 142,457 km sehingga jalan kabupaten dalam kondisi mantap sudah mencapai 529,666 km atau 60,98%. Kemudian pembangunan jaringan irigasi kabupaten sepanjang 13,095 km sehingga jaringan irigasi kabupaten dalam kondisi baik sudah mencapai 144,38 km atau 75,59%. Selanjutnya, pembangunan jembatan sepanjang 93 m, di antaranya pembangunan jembatan pariwisata Pantai Sialang Buah (60 m) di Kecamatan Teluk Mengkudu dan Pembangunan jembatan Sei Mendaris I (12,8 m) di Tebing Syahbandar.
Pembangunan gedung pemerintahan seperti gedung kantor pemerintahan, sarana prasarana Terminal Mini Dolok Masihul, Foodcourt Sei Rampah, pembangunan saluran drainase sepanjang 762 m, pembangunan jalan produksi pertanian sepanjang 2,134 km Pembangunan jalan usaha tani sepanjang 1.780 m atau sebanyak 7 unit, pembangunan rumah tidak layak huni sebanyak 368 unit, pembangunan akses sanitasi layak dan aman (air limbah domestik) sudah mencapai 79,09% dari seluruh rumah tangga di Sergai, pembangunan akses air minum layak juga sudah mencapai 67,29% hingga pembangunan lumbung pangan, lantai jemur dan rumah Rice Milling Unit (RMU) masing-masing sebanyak 2 unit yaitu di Desa Kuta Baru, Kecamatan Tebing Tinggi dan di Desa Petuaran Hilir, Kecamatan Pegajahan.
Selain capaian kinerja, tahun 2021 juga jadi tahun penuh prestasi bagi Kabupaten Sergai, bang Wiwik sapaan akrab Darma Wijaya menyampaikan, sepanjang tahun 2021 Kabupaten Sergai meraih beberapa pengharagaan prestisius di antaranya penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak Peringkat Pratama dan penghargaan atas dukungan dan Peran Aktif Dalam Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang diraih Desa Bingkat dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Kemudian opini WTP tiga kali berturut-turut yang diberikan oleh BPK sebut Bupati, selanjutnya peringkat 5 terbaik se-Sumut dalam acara Road to TPID Award 2021. Kemudian penghargaan pencapaian penerimaan pajak tertinggi dari KPP Pratama Tebing Tinggi.
" Melalui anugerah dan penghargaan yang diraih ini, semoga bisa menjadi motivasi dan tekad untuk terus meraih prestasi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang", cetus Darma Wijaya.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana acara resepsi hari Jadi ke 18 Kabupaten Sergai oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sergai H. M. Faisal Hasrimy
menyampaikan rangkaian Hari Jadi ini merupakan kerjasama seluruh stakeholder
" Dalam setiap prosesnya, kami mengusung konsep yang terangkum dalam “LMTI” atau Loyal, Militansi, Totalitas, Integritas. Dengan landasan LMTI ini, semoga tiap mata acara yang berlangsung, dapat berjalan dengan lancar dan sukses, sesuai dengan harapan kita bersama", pungkas Faisal Hasrimy.
Tokoh Masyarakat Sergai H. Tamlih Nasution dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih kepada Bupati Darma Wijaya dan Wakil Bupati Adlin Tambunan yang menurutnya telah membawa Sergai jadi kabupaten yang lebih baik lagi dan berdaya saing.
" Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati Sergai yang telah bekerja nyata dalam membangun kabupaten yang kita cintai ini. Ini sangat dirasakan oleh masyarakat, bahkan di saat kepemimpinan keduanya belum genap 1 tahun", ungkap H Tamlih.(BG/ES)
