NASIONALNEWSOLAHRAGA

Gagal Terbang, Atlet Paralayang Tewas Jatuh di Rumah Warga

Minggu, 03 April 2022, 08:11 WIB
Last Updated 2022-04-03T01:11:19Z

Atlet paralayang Yazid Khairil Azis tewas setelah gagal terbang dan jatuh di rumah warga. 


UNGARAN-BERITAGAMBAR :

Atlet paralayang Yazid Khairil Azis (32) meninggal duni setelah kecelakaan akibat gagal terbang.


Yazid Khairil Azis (32) warga Desa Rowoboni Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang mengalami kecelakaan gagal terbang pada Jumat (1/4/2022) sekira pukul 11.30 WIB.


Saat itu korban bersama rekan-rekannya lepas landas di puncak Gunung Gajah Desa Nogosaren Kecamatan Getasan. Tempat pendaratan lapangan Muncul Desa Rowoboni Kecamatan Banyubiru.


Kemudian setelah lepas landas, keempat rekan korban berhasil mendarat. Namun Yazid yang lepas landas terakhir, gagal mendarat, terjatuh di rumah warga, dan meninggal dunia. 


Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Heru Subroto mengaku mengenal Yazid secara pribadi.


Warga Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang itu dikenal sebagai relawan yang banyak bergerak di bidang kemanusiaan.


"Orangnya memang supel dan gampang bergaul. Kita semua tentu kehilangan dengan kepergian almarhum," jelas Heru yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Sabtu (2/4/2022).


Heru mengungkapkan, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Apalagi, saat ini paralayang sedang digemari banyak orang.


"Khusus di Kabupaten Semarang, paralayang ini menjadi olahraga yang membanggakan karena prestasi yang ditorehkan sangat banyak," ungkapnya.


Menurut Heru, paralayang adalah sport-tourism yang memiliki risiko tinggi sehingga semua yang mengikutinya harus mematuhi aturan keselamatan.


Menurut Heru, paralayang adalah sport-tourism yang memiliki risiko tinggi sehingga semua yang mengikutinya harus mematuhi aturan keselamatan.


"Mengenai kejadian kemarin, mungkin korban terburu-buru karena menjelang salat Jumat, sehingga ada yang tidak dipenuhi. Ini harus ada pendampingan," tegasnya.


Dia menjelaskan, pendampingan dilakukan oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) selaku induk organisasi yang membawahi atlet paralayang.(BG/NAS)

TRENDINGMore