NEWSPERISTIWASUMUT

DBD Meningkat, Kadis Kesehatan Pematang Siantar Himbau Warga Bersihkan Genangan Air

Minggu, 15 Mei 2022, 09:45 WIB
Last Updated 2022-05-15T02:45:00Z
Camat Siantar Barat Pardomuan Nasution bersama pihak Koramil, Puskesmas dan Lurah, melakukan Inspeksi mendadak ke sekolah-sekolah, Taman Hewan, gedung perbankan dan rumah ibadah yang berpotensi memiliki genangan air bersih, guna menekan angka Demam Berdarah Dengue.


P. SIANTAR-BERITAGAMBAR :

Kota Pematangsiantar ditetapkan sebagai daerah Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD).


Hal itu dikuatkan dengan angka kematian akibat wabah DBD mulai Januari-April 2022, dimana terjadi peningkatan kasus sampai enam kali lipat, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021.

Kadis Kesehatan Pemko Pematangsiantar dr. Ronald H Saragih.


Kadis Kesehatan dr. Ronald H Saragih membenarkan hal itu ketika dihubungi melalui seluler, Sabtu (14/5) mengenai penyebab Pematangsiantar ditetapkan KLB DBD. Menurut dr. Ronald, penyebabnya akibat angka kematiannya tinggi.


Menjawab pertanyaan, dr. Ronald menyebutkan angka kematiannya akibat wabah DBD mencapai enam.  


Mengenai penetapan KLB DBD, menurut dr. Ronald, dilakukan berdasarkan pedoman pencegahan dan pengendalian DBD sesuai Permenkes No. 1501 tahun 2010, hingga kriteria yang digunakan sebagai penetapan KLB DBD Pematangsiantar yakni kriteria dua tentang meningkatnya jumlah kasus baru DBD, minimal dua kali lipat dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau bulan yang sama tahun sebelumnya.


Pada Januari-April 2022, imbuh dr. Ronald, terjadi peningkatan kasus, bahkan sampai enam kali lipat bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021 dan hasil analisis epidemiologi KLB DBD, ditemukan adanya sebanyak 138 orang kasus DBD dan enam orang meninggal dengan DBD sesuai data per 30 April 2022, dengan tiga kasus kematian pada Januari 2022, dimana case fatality rate (CFR) 6,38 persen, satu kasus kematian pada Maret 2022, dimana CFR 2,5 persen dan dua kasus kematian pada April 2022, dimana CFR 7,14 persen.


Hingga, lanjut dr. Ronald, hal itu memperkuat pernyataan telah terjadi KLB DBD di Pematangsiantar, tidak hanya berdasarkan kriteria dua, tapi juga kriteria tiga yakni angka CFR menunjukkan kenaikan 60 persen pada Januari 2022 dibandingkan periode sebelumnya pada Desember 2021 dan kenaikan pada April 2022 dibandingkan periode sebelumnya pada Maret 2022.


Karena itu, imbuh dr. Ronald, pihaknya telah membuat surat edaran ke seluruh Puskesmas, kelurahan dan kecamatan. Seiring dengan hal itu, dr. Ronald menghimbau masyarakat agar tetap menjalani hidup yang bersih dan sehat, dengan menjaga kebersihan di lingkungan serta jangan sampai ada, baik itu di pot-pot bunga, maupun di tempat air yang ada.

TRENDINGMore