 |
| Kepala Kantor BPN Samosir Khoirun Nisa bersama Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang, saat peringatan hari Agraria beberapa waktu lalu. |
SAMOSIR-BERITAGAMBAR :
Masyarakat banyak mengeluhkan lambannya proses pemecahan sertifikat tanah di Badan Pertanahan Nasional atau BPN Kabupaten Samosir.
Lambatnya proses pemecahan sertifikat tanah di BPN Kabupaten Samosir ini sangat disayangkan, karena hal ini erat kaitannya dengan kepentingan masyarakat dan pendapatan daerah.
"Kami menyesalkan lambatnya proses pemecahan sertifikat tanah, khususnya di BPN Kabupaten Samosir," Wakil Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon, Kamis (19/5) ketika dikonfirmasi terkait keluhan Masyarakat atas pelayanan BPN Kabupaten Samosir.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN RI mesti melakukan evaluasi terhadap BPN Kabupaten/Kota yang lambat melayani pemecahan sertifikat tanah.
Ketua DPC PKB Samosir ini, juga sering mendapat keluhan dari masyarakat, terkait buruknya pelayanan di kantor BPN Samosir itu.
Paling sering itu, keluhan tentang lambatnya proses pemecahan sertifikat tanah di BPN Kabupaten Samosir tidak mendukung program pemerintah pusat.
Permasalahan ini, ungkap Nasip, juga berdampak pada kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Samosir.
"Saat ini mengalami penurunan, karena keterlambatan dalam proses pemecahan sertifikat tanah tersebut," tegas Nasip.
Ia menegaskan, bahwa proses pengurusan sertifikat tanah ini berkaitan dengan sektor lainnya, maka pengurusan sertifikat tanah jangan dipersulit seperti perintah Presiden RI Joko Widodo.
Kepala Kantor BPN Kabupaten Samosir, Khoirun Nisak ketika dikonfirmasi Wartawan, Kamis (19/5/2022) sampai beberapa kali melalui telepon dan pesan WhatsApp tidak memberi jawaban.(BG/TS)
