EKONOMINEWSSUMUT

Pembebasan Lahan Penyebab Pekerjaan Jalan Tol Tebingtinggi-P. Siantar-Kisaran Terkesan Lambat

Senin, 09 Mei 2022, 08:59 WIB
Last Updated 2022-05-09T01:59:06Z

Gerbang Tol Tebingtinggi.


MEDAN-BERITAGAMBAR : 

Progres pembangunan Tol Trans Sumatera Kuala Tanjung - Tebingtinggi - Parapat sepanjang 135,4 kilometer mengalami perlambatan pengerjaan cukup parah.


Bahkan, khusus Seksi III (Tebingtinggi-Serbalawan) mencatatkan deviasi -37,32 persen dan Junction Tebingtinggi -59,95 persen dari rencana awal akan operasi.


Dikutip dari Laman Monitoring Progres Konstruksi Jalan Tol Trans Sumatera yang diperbaharui 18 April 2022, seluruh seksi konstruksi jalan tol di Sumatera Utara ini mendapat label kuning.


Seksi I (Tebingtinggi-Inderapura) mencatatkan deviasi positif 1.15 dari target operasi September 2022. Seksi II (Kuala Tanjung-Indrapura) mencatatkan deviasi minus, yakni -34,07 persen dari target operasi Desember 2022.


Kemudian Seksi III (Tebingtinggi-Serbelawan) mencatatkan deviasi negatif, yakni -37,32 persen dari target operasi Maret 2022.


Alhasil jalan tol yang sedianya bisa dimanfaatkan pada momen Idul Fitri 1 Mei 2022 ini tak bisa dibuka untuk mengurai kebutuhan masyarakat berlalu lintas.


Adapun Seksi IV (Serbelawan-Pematang Siantar) mencatatkan deviasi positif, yakni 1,68 persen, dengan target operasi Juni 2022.


Sementara proyek Seksi V (Siantar-Seribudolok) dan Seksi VI (Seribudolok-Parapat) belum dilaporkan adanya progres konstruksi. Kedua seksi ini justru masih dalam tahapan persiapan. 


Berkaitan dengan perlambatan proyek tol ini, Pimpinan Proyek Jalan Tol dari PT Hutama Marga Waskita (HMW), Eka Haitami menjelaskan latar belakang keterlambatan adalah pembebasan lahan.


“Pembebasan lahan. Jadi lahannya belum bebas. Cemana, ya. Semua masalah (seksi tol) itu adalah pembebasan lahan,” ujar Eka saat dihubungi Sabtu (7/5) petang. 


Saat ini pembayaran ganti-untung terhadap lahan warga tersebut bergantung pada kelancaran anggaran pemerintah.


Setiap anggaran yang dikucurkan pemerintah cair tepat waktu, ujar Eka, pastinya proyek ini bisa berjalan sesuai targetnya. 


“Sekarang pembayaran melalui pemerintah per triwulan. Per anggaran. Kalau udah turun anggaran kan, kita kasih. Masalahnya juga di situ,” kata Eka.


“Pembebasan lahan Tebingtinggi - Indrapura ada 3,2 km belum dibebaskan. Kuala Tanjung - Inderapura juga banyak. Kalau Serbelawan - Siantar ada 7 km lagi. Tapi ya sekarang tinggal dana-nya aja. Dana dari Kementerian PUPR,” tambah Eka kembali.


Eka menjelaskan saat ini pemerintah melalui BPN Provinsi Sumatera Utara masih bekerja untuk melancarkan proses pembebasan lahan proyek tol Kuala Tanjung - Tebingtinggi - Parapat. 

TRENDINGMore