 |
| Lokasi kejadian pasca gerobak Bakso Goreng Terbakar mengakibatkan Tujuh orang mengalami luka bakar. |
ATIM-BERITAGAMBAR :
Tujuh orang mengalami luka bakar pada kejadian terbakarnya gerobak bakso goreng/cilok di tempat permainan anak-anak di lapangan pusat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur (Atim) di Jalan Medan-Banda Aceh, Desa Titi Baroo, Kecamatan Idi Rayeuk, Minggu (8/5) sekira pukul 23:00 WIB.
 |
| Seorang korban luka bakar mendapatkan perawatan medis di RS Aceh Timur. |
Ketujuh korban yang mengalami luka bakar, Hasbi Nurdin (35) pedagang bakso goreng, Hotma Dewi (30) Ibu Rumah Tangga, Ridho Saputra (19) pelajar, Rahmat Hidayat (15) pelajar, Hakilatul Zahira (7) pelajar, semuanya warga Desa Kedai Blang, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.
Nadia (20) dan Azurin (23) warga Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat masyarakat menikamati wahana permainan sedang ramai pengunjung bermain hiburan dan banyaknya pedagang menjajakan makanan.
Saat itu, salah seorang penjual bakso bakar dan cilok, Hasbi Nurdin saat memanaskan minyak goreng untuk dagangan bakso goreng dan cilot. Kemudian, diduga terlalu lama minyaknya dipanaskan, sehingga mengakibatkan minyak yang ada dalam penggorengan tersebut terbakar dan api menyebar menjadi besar.
Lantas, akibat api yang membesar dari minyak tersebut mengakibatkan penjual bakso bakar/cilok, Hasbi Nurdin menjadi panik dan sehingga luapan minyak panasnya menyebar mengenai keluarga penjual bakso goreng dan pembeli.
Melihat kejadian terbakarnya warung bakso goreng, dan cilok, pengunjung dan pedagang lainnya bersama-sama memadamkan api yang mengenai penjual, pembeli dan gerobak dagangan bakso goreng/cilot.
Kemudian seketika itu juga penjual lainnya yang ada di lapangan langsung memabawa korban luka bakar ke RSUD Zubir Mahmud untuk mendapatkan pertolongan.
Sementara empat orang yang luka bakar akibat terbakar Rahmat Hidayat, Hasbi Nurdin, Hotma Dewi dan Ridro Saputra di rujuk ke RSU Zainal Abidin Banda Aceh untuk mendapatkan perwatan dan pertolongan secara itensif. (BG/NET)
