NEWSPERISTIWASUMUT

Excavator Pengusaha Langkat Dibakar OTK

Minggu, 03 Juli 2022, 17:46 WIB
Last Updated 2022-07-03T10:46:09Z
Excavator dibakar kawanan OTK di Langkat.


LANGKAT-BERITAGAMBAR :

Alat berat excavator merk Hitachi EX 200 milik seorang pengusaha panglong alat bangunan dibakar kawanan OTK di Dusun 7, Desa Paya Rengas, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sabtu (2/7) tengah malam.


Akibat aksi kejahatan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) ini, bagian mesin excvator hangus terbakar. Peristiwa pembakaran ini menyebabkan pemilik alat berat mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.


Korban, Robert Acin, Minggu (3/7), mengatakan ia baru tahu alat berat untuk menunjang kegiatan usahanya dibakar, setelah seorang warga, Anto, menghubunginya melalui telephone selular sekira pukul 23:30 WIB.


Menurut korban, posisi alat berat malam itu diparkir persis di samping rumah seorang warga setempat, Amrul Amri, yang dipercainya untuk penjaga excavator. Diduga, saat penjaga beko lengah, OTK melakukan aksinya. Di TKP ditemukan botok air mineral beraroma minyak.


Robert menambahkan, aksi pembakaran satu unit beko ini telah ia laporkan ke SPKT Polres Langkat dan sejumlah petugas kepolisian langsung turun ke lapangan melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP). “Polisi sudah turun melakukan cekbTKP,” ujarnya.


Sebelum kejadian, seorang pereman kampung ada meminta uang kepada dengan dalih untuk perbaikan ruas jalan. Permintaan yang nilai nominalnya dianggap tak wajar ini tidak dapat sepenuh lnya dipenuhi korban. Di lapangan, oknum ini kerab membuat ribut.


Hal yang sama juga pernah terjadi beberapa waktu lalu, dua tempat usaha kilang batu bata milik Robert Acien dengan kapasitas tampung masing-masing 100.000 batu bata di kawasan Lingk II dan Lingkungan III, Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Hinai, juga pernah dibakar OTK.


Aksi kriminal ini dilaporkan korban ke Polsek Hinai dan tak lama kemudian beberapa pelaku berhasil diringkus. Namun, aksi kejahatan ini berakhir dengan perdamaian karena korban memaafkan perbuatan pelaku. Adapun uang ganti kerugian diinfakan korban buat rumah ibadah.


Sementara, terkait dengan aksi pembakaran beko, Robert berharap pihak kepolisian dapat mengungkap siapa pelakunya. “Jika nantinya tertangkap, tidak ada lagi kata berdamai. Saya mau proses hukum berlanjut supaya ada efek jera,” tandasnya.(BG/LK)

TRENDINGMore