 |
| Personel Kepolisian saat melakukan evakuasi korban. |
DELISERDANG-BERITAGAMBAR :
Diduga sepasang kekasih pengendara sepeda motor ditemukan tewas bersama kendaraannya setelah terperosok di dalam jurang, yang berada di tepi jalan longsor di Dusun I Desa Laurakit Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir, Kabupaten Deliserdang, Jumat (12/8) malam.
Kedua korban tewas adalah, Saipul Bahri (25) warga Jalan Irian Kelurahan Tanjungmorawa Pekan Kecamatan Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang, dan yang dibonceng atau diduga kekasihnya, Siti Nurhaziza (20) warga Jalan Mesjid Dusun II Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batangkuis Kabupaten Deliserdang.
Kapolsek Talunkenas Polresta Deliserdang, AKP Hendra Nata Sastra Tambunan, ketika dikonfirmasi, Sabtu (13/8) mengatakan kedua korban tersebut diduga merupakan sepasang kekasih. Katanya, tidak jauh dari tubuh kedua korban ditemukan, ada juga sepeda motor Suzuki Nex II warna hitam les merah, diduga sebelumnya digunakan keduanya.
"Selanjutnya, dari tas sandang warna hitam ditemukan kartu pengenal petugas parkir atas nama Saipul Bahri. Sementara sepeda motornya sudah diserahkan ke unit Gakkum Sat Lantas Polresta Deliserdang," ujarnya.
Sementara itu Kasat Lantas Polresta Deliserdang Kompol Nasrul Skom SIK melalui Kanit Gakkum Iptu Khairul Anwar mengatakan, keduanya ditemukan tewas diatas lumpur bekas tanah longsor pada jurang (lembah) sedalam 60 meter, di Jalan Desa Dusun I Desa Laurakit Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir, Kabupaten Deliserdang, Jumat (12/8) pukul 22.30 WIB.
Dimana, semula sepeda motor Suzuki Nex-II BK-6916-AIO yang dikendarai oleh Saipul Bahri datang dari arah Lau Rakit menuju pintu besi sesampainya di tempat kejadian menabrak plang/tanda jalan terputus sehingga masuk ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 60 (enam puluh) meter
"Akibat kejadian Kecelakaan Lalulintas Tunggal tersebut pengendara Sepeda Motor Suzuki Nex-II BK-6916-AIO atas nama Saipul Bahri mengalami luka memar di kening, luka lecet di kaki kanan dan kiri, luka memar di dada dan meninggal dunia di TKP dan orang yang dibonceng atas nama Siti Nurhazizah, mengalami luka lecet di kaki kanan dan kiri, keluar darah dari telinga, memar di kepala, dan meninggal dunia di TKP," ujarnya.
Sedangkan Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDA BMBK) Deliserdang, Janso Sipahutar, mengatakan akibat jalan longsor pihaknya sudah membuat pengalihan jalan sebagai jalan alternatif agar penghubung kedua desa tidak terputus dan membuat penghalang di badan jalan sebagai tanda bahwa jalan itu longsor.
"Sebelum memperbaiki ruas jalan yang rusak, SDA BMBK Deliserdang sudah membangun drainase untuk pengalihan aliran air di bagian atas, supaya longsor tidak semakin besar," katanya.
Janso juga menyebutkan, tanah yang longsor sangat dalam dan panjang, maka perbaikannya direncanakan dilakukan secara bertahap terutama karena konstruksinya harus dibangun permanen. “Kami sudah melalakukan pengujian tanah dan rencana biaya perbaikannya akan ditampung di P.APBD” ujarnya. (BG/DS).
